Pindah Parpol, Partai Demokrat Usung Akhyar Bakal Calon Wali Kota Medan
Selasa, 16 Juni 2020 - 18:47 WIB
Menanggapi ini, pengamat politik Sohibul Anshor Siregar mengatakan bakal terjadi gejolak di internal masing-masing partai yang beririsan. Demokrat misalnya, akan terjadi kebingungan lantaran tidak ada kader yang diusung. Sedangkan PKS seakan harus rela kadernya hanya akan jadi wakil Akhyar.
Demikian pula di PDIP. "Jika (akhirnya) Akhyar akan keluar dari PDIP, maka dia melakukan pilihan sulit. Kawan-kawannya di PDIP akan tegang karena marah, meski ada juga yang akan merasa Akhyar sudah mengambil keputusan tepat," kata Sohibul, Senin (15/6/2020) petang. (BACA JUGA: Setelah Berbicara dengan Banyak Kalangan, Presiden Minta RUU HIP Ditunda)
Lantas bagaimana dengan PKS? Menurut Sohibul berat rasanya partai lain bergabung. Maka, jika PKS tidak menerima tawaran hanya sebagai wakil, maka Pilkada Kota Medan akan diikuti satu calon saja.
PDIP sendiri masih enggan mengomentari melompatnya Akhyar ke Demokrat. Sekretaris PDIP Sumut Sutarto mengaku belum mengetahui hal itu."Saya belum tahu, nanti saya cek dulu. Saya akan tanyakan dulu," katanya.
Demikian pula di PDIP. "Jika (akhirnya) Akhyar akan keluar dari PDIP, maka dia melakukan pilihan sulit. Kawan-kawannya di PDIP akan tegang karena marah, meski ada juga yang akan merasa Akhyar sudah mengambil keputusan tepat," kata Sohibul, Senin (15/6/2020) petang. (BACA JUGA: Setelah Berbicara dengan Banyak Kalangan, Presiden Minta RUU HIP Ditunda)
Lantas bagaimana dengan PKS? Menurut Sohibul berat rasanya partai lain bergabung. Maka, jika PKS tidak menerima tawaran hanya sebagai wakil, maka Pilkada Kota Medan akan diikuti satu calon saja.
PDIP sendiri masih enggan mengomentari melompatnya Akhyar ke Demokrat. Sekretaris PDIP Sumut Sutarto mengaku belum mengetahui hal itu."Saya belum tahu, nanti saya cek dulu. Saya akan tanyakan dulu," katanya.
(vit)
tulis komentar anda