Pindah Parpol, Partai Demokrat Usung Akhyar Bakal Calon Wali Kota Medan
Selasa, 16 Juni 2020 - 18:47 WIB
MEDAN - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution dipastikan sudah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju pada Pilkada Kota Medan 9 Desember 2020.
Padahal, Akhyar diketahui merupakan kader PDIP dan bahkan telah mendaftar pula ke partai berlambang Banteng.
Meski awalnya Sekretaris DPD Demokrat Sumut, Meilizar Latif mengatakan, pihaknya masih membahas hal tersebut, tak berselang lama Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain mengonfirmasi lebih terbuka. (BACA JUGA: Belasan Anggota Geng Motor 234 SC dan Budak Bandal Diangkut Polisi)
“Kita berikan surat rekomendasi kepada beliau (Akhyar) untuk maju. Karena Demokrat juga belum cukup, kursi kita 4, dia harus mencari partai lainnya, misalnya PKS, PAN atau yang lainnya lah, yang menurutnya bisa bersama dengan dia, termasuk wakilnya, kita serahkan sama beliau,” kata Herri, Selasa (16/6/2020).
Dalam kesempatan ini, Herri juga memastikan Akhyar Nasution tidak diharuskan menjadi kader Demokrat.
“Kita berikan kebebasan kepada Pak Akhyar, jika ada yang bilang dia sebagai kader (Demokrat), itu tak betul. Dia kader PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Merujuk konstelasi nasional menghadapi Pilkada Serentak 2020, berkemungkinan besar Akhyar akan menggarap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai koalisi.
Di Medan, PKS punya 7 kursi. Bersama PKS, koalisi menjadi cukup untuk mengusung calon, yang syarat minimumnya 10 kursi.
Jika ini terwujud, muncul pertanyaan apakah PKS mau diposisikan sebagai calon wakil dalam kontestasi kali ini? Terlebih, PKS sendiri sebelumnya sudah menyatakan merekomendasi Salman Alfarisi untuk maju di Pilkada Medan.
Padahal, Akhyar diketahui merupakan kader PDIP dan bahkan telah mendaftar pula ke partai berlambang Banteng.
Meski awalnya Sekretaris DPD Demokrat Sumut, Meilizar Latif mengatakan, pihaknya masih membahas hal tersebut, tak berselang lama Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain mengonfirmasi lebih terbuka. (BACA JUGA: Belasan Anggota Geng Motor 234 SC dan Budak Bandal Diangkut Polisi)
“Kita berikan surat rekomendasi kepada beliau (Akhyar) untuk maju. Karena Demokrat juga belum cukup, kursi kita 4, dia harus mencari partai lainnya, misalnya PKS, PAN atau yang lainnya lah, yang menurutnya bisa bersama dengan dia, termasuk wakilnya, kita serahkan sama beliau,” kata Herri, Selasa (16/6/2020).
Dalam kesempatan ini, Herri juga memastikan Akhyar Nasution tidak diharuskan menjadi kader Demokrat.
“Kita berikan kebebasan kepada Pak Akhyar, jika ada yang bilang dia sebagai kader (Demokrat), itu tak betul. Dia kader PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Merujuk konstelasi nasional menghadapi Pilkada Serentak 2020, berkemungkinan besar Akhyar akan menggarap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai koalisi.
Di Medan, PKS punya 7 kursi. Bersama PKS, koalisi menjadi cukup untuk mengusung calon, yang syarat minimumnya 10 kursi.
Jika ini terwujud, muncul pertanyaan apakah PKS mau diposisikan sebagai calon wakil dalam kontestasi kali ini? Terlebih, PKS sendiri sebelumnya sudah menyatakan merekomendasi Salman Alfarisi untuk maju di Pilkada Medan.
tulis komentar anda