Kebutuhan Listrik Meningkat, PLN Jatim Perkuat dengan Energize SUTT 150 kV Gunungsari Incomer
Selasa, 15 Maret 2022 - 06:54 WIB
SURABAYA - PT PLN (Persero) menambah keandalan kelistrikan dengan melakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gunungsari Incomer dengan zero accident. Ini untuk mengantisipasi pertambahan pertumbuhan listrik di kawasan Surabaya Metropolis beberapa tahun ke depan.
Infrastruktur yang bernilai investasi Rp15 miliar ini memiliki 4 sirkit yaitu Waru 1, Waru 2, Sawahan 1, dan Sawahan 2, akan mengoptimalkan penyaluran daya pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gunungsari dengan kapasitas trafo 2x60 MVA yang direncanakan akan beroperasi pada April 2022.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pertumbuhan kebutuhan kelistrikan di Surabaya Selatan dan Surabaya Barat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kebutuhan itu diprediksi akan meningkat ke depannya. "Hal ini sejalan dengan berubahnya status pandemi menjadi endemi terutama untuk pelanggan bisnis dan real estate," katanya, Senin (14/3/2022).
Dengan adanya kedua infrastruktur ini, kata dia, maka keandalan sistem di wilayah Surabaya khususnya Surabaya Selatan semakin membaik. Di mana sebelumnya wilayah ini mengandalkan pasokan listrik dari GIS 150 kV Darmogrand dan GI 150 kV Waru, yang bebannya saat ini sudah cukup tinggi.
"Dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini, maka keandalan listrik di Surabaya akan meningkat. Ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Muhammad Ramadhansyah menambahkan, walaupun di masa pandemi dan cuaca hujan ekstrim yang sering terjadi di Surabaya awal tahun ini, tim PLN UIP JBTB beserta Unit Pelaksana Proyek (UPP)-nya berhasil memberiakann tegangan pertama (energize) sesuai target yang ditetapkan.
"SUTT 150 kV Gunungsari Incomer berhasil Energize pada tanggal 7 dan 13 Maret 2022. Selanjutnya kami akan kejar proses pembangunan GIS 150 kV Gunungsari agar dapat segera energize sesuai target yang ditetapkan di April 2022. Sehingga keandalan listrik semakin bertambah," terangnya.
Infrastruktur yang bernilai investasi Rp15 miliar ini memiliki 4 sirkit yaitu Waru 1, Waru 2, Sawahan 1, dan Sawahan 2, akan mengoptimalkan penyaluran daya pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gunungsari dengan kapasitas trafo 2x60 MVA yang direncanakan akan beroperasi pada April 2022.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pertumbuhan kebutuhan kelistrikan di Surabaya Selatan dan Surabaya Barat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kebutuhan itu diprediksi akan meningkat ke depannya. "Hal ini sejalan dengan berubahnya status pandemi menjadi endemi terutama untuk pelanggan bisnis dan real estate," katanya, Senin (14/3/2022).
Dengan adanya kedua infrastruktur ini, kata dia, maka keandalan sistem di wilayah Surabaya khususnya Surabaya Selatan semakin membaik. Di mana sebelumnya wilayah ini mengandalkan pasokan listrik dari GIS 150 kV Darmogrand dan GI 150 kV Waru, yang bebannya saat ini sudah cukup tinggi.
"Dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini, maka keandalan listrik di Surabaya akan meningkat. Ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Muhammad Ramadhansyah menambahkan, walaupun di masa pandemi dan cuaca hujan ekstrim yang sering terjadi di Surabaya awal tahun ini, tim PLN UIP JBTB beserta Unit Pelaksana Proyek (UPP)-nya berhasil memberiakann tegangan pertama (energize) sesuai target yang ditetapkan.
"SUTT 150 kV Gunungsari Incomer berhasil Energize pada tanggal 7 dan 13 Maret 2022. Selanjutnya kami akan kejar proses pembangunan GIS 150 kV Gunungsari agar dapat segera energize sesuai target yang ditetapkan di April 2022. Sehingga keandalan listrik semakin bertambah," terangnya.
(don)
tulis komentar anda