Dramatis! Begini Penampakan Evakuasi Korban Banjir Bandang di Kota Malang
Senin, 14 Maret 2022 - 22:54 WIB
Saat dievakuasi menggunakan perahu karet, Riska nampak begitu pucat dan kedinginan. Sambil memegangi perut dan anaknya, Riska akhirnya berhasil diselamatkan dan ditampung di salah satu rumah warga.
Warga RT 5 RW 8 Kelurahan Pandanwangi, Abdul Rokhim (60) mengaku, banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. "Awalnya hanya banjir biasa, tiba-tiba semakin membesar dan arusnya sangat deras. Ada dua keluarga yang terjebak banjir," ungkapnya.
Gudang berisi jagung milik Abdul Rokhim juga turut tergenang banjir bandang. Seluruh jagung yang akan digunakan untuk keripik tak dapat diselamatkan, karena banjir sangat deras dan datangnya sangat cepat.
Petugas PMI Kota Malang, Imanuel menyebutkan, pada awalnya menerima laporan terjadi banjir di Jalan Simpang Teluk Bayur V sekitar pukul 18.30 WIB. Laporan awalnya, ada satu keluarga yang terjebak di dalam rumah, dan ibunya sedang hamil besar.
"Menerima laporan tersebut, kami langsung ke lokasi banjir bersama BPBD, TNI, Polri, dan para relawan. Sesampai di lokasi, ternyata air masih sangat tinggi dan arusnya deras. Kami lakukan pengecekan, ternyata ada dua keluarga yang terjebak banjir, jumlahnya tujuh orang," ungkapnya.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menyebutkan, ada sebanyak 18 titik banjir yang terjadi di wilayah Kota Malang. "Tim kami sedang bekerja di lapangan. Titik banjir ada 18 wilayah, dan saat ini hujan masih sangat lebat, sehingga warga diimbau untuk waspada," tegasnya.
Warga RT 5 RW 8 Kelurahan Pandanwangi, Abdul Rokhim (60) mengaku, banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. "Awalnya hanya banjir biasa, tiba-tiba semakin membesar dan arusnya sangat deras. Ada dua keluarga yang terjebak banjir," ungkapnya.
Gudang berisi jagung milik Abdul Rokhim juga turut tergenang banjir bandang. Seluruh jagung yang akan digunakan untuk keripik tak dapat diselamatkan, karena banjir sangat deras dan datangnya sangat cepat.
Petugas PMI Kota Malang, Imanuel menyebutkan, pada awalnya menerima laporan terjadi banjir di Jalan Simpang Teluk Bayur V sekitar pukul 18.30 WIB. Laporan awalnya, ada satu keluarga yang terjebak di dalam rumah, dan ibunya sedang hamil besar.
"Menerima laporan tersebut, kami langsung ke lokasi banjir bersama BPBD, TNI, Polri, dan para relawan. Sesampai di lokasi, ternyata air masih sangat tinggi dan arusnya deras. Kami lakukan pengecekan, ternyata ada dua keluarga yang terjebak banjir, jumlahnya tujuh orang," ungkapnya.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menyebutkan, ada sebanyak 18 titik banjir yang terjadi di wilayah Kota Malang. "Tim kami sedang bekerja di lapangan. Titik banjir ada 18 wilayah, dan saat ini hujan masih sangat lebat, sehingga warga diimbau untuk waspada," tegasnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda