COVID-19 Melandai, PTM di Bali Kembali Dibuka 1 April 2022
Minggu, 13 Maret 2022 - 11:28 WIB
DENPASAR - Setelah sempat terhenti karena tingginya kasus COVID-19 varian Omicron, seluruh sekolah di Bali kembali dibolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 1 April mendatang.
"Mulai 1 April PTM sudah bisa digelar lagi serentak," kata Gubernur Bali I Wayan Koster, Minggu (13/3/2022).
Menurutnya, keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan kasus COVID-19 di Bali yang melandai. Hal itu ditandai dengan terus turunnya kasus baru.
Selain itu, jumlah kasus sembuh konsisten melampaui kasus baru. Kasus kematian juga beberapa kali tercatat nihil.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, kasus baru berjumlah 152 orang pada Sabtu (12/3/2022). Jumlah Kumulatifnya menjadi 154.921 orang.
Baca: Pengeroyok Sopir Truk yang Viral di Sukabumi Dibekuk Polisi.
Untuk kasus sembuh sebanyak 304 orang, melampaui jumlah kasus baru sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 148.496 orang. Sedangkan kasus kematian nihil dengan jumlah kumulatif sebanyak 4.511 orang.
Menurut Koster, dengan terus melandainya kasus Omicron, banyak tempat isolasi terpusat (Isoter) di Bali saat ini sudah kosong. "Saya kira ini sudah menuju dari pandemi ke endemik," ujarnya. Baca Juga: Atlet Putri Paralayang PON Majalengka Jadi Korban Aksi Begal Pantat.
"Mulai 1 April PTM sudah bisa digelar lagi serentak," kata Gubernur Bali I Wayan Koster, Minggu (13/3/2022).
Menurutnya, keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan kasus COVID-19 di Bali yang melandai. Hal itu ditandai dengan terus turunnya kasus baru.
Selain itu, jumlah kasus sembuh konsisten melampaui kasus baru. Kasus kematian juga beberapa kali tercatat nihil.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, kasus baru berjumlah 152 orang pada Sabtu (12/3/2022). Jumlah Kumulatifnya menjadi 154.921 orang.
Baca: Pengeroyok Sopir Truk yang Viral di Sukabumi Dibekuk Polisi.
Untuk kasus sembuh sebanyak 304 orang, melampaui jumlah kasus baru sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 148.496 orang. Sedangkan kasus kematian nihil dengan jumlah kumulatif sebanyak 4.511 orang.
Menurut Koster, dengan terus melandainya kasus Omicron, banyak tempat isolasi terpusat (Isoter) di Bali saat ini sudah kosong. "Saya kira ini sudah menuju dari pandemi ke endemik," ujarnya. Baca Juga: Atlet Putri Paralayang PON Majalengka Jadi Korban Aksi Begal Pantat.
(nag)
tulis komentar anda