Minyak Goreng Masih Susah, Warga Terpaksa Beli Online Lewat Facebook

Sabtu, 12 Maret 2022 - 04:10 WIB
Minyak goreng kemasan masih susah diperoleh, warga Bandung Barat terpaksa beli online di Facebook.Foto/ilustrasi
BANDUNG BARAT - Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga yang ditetapkan pemerintah karena stok di pasar maupun minimarket masih terbatas.

Salah seorang warga Ngamprah, Nenden Yulianti (34) mengaku terpaksa harus membeli minyak goreng secara online lewat Facebook. Pasalnya setiap mencari ke toko glosir di pasar tradisiomal, minimarket, ataupun supermarket, selalu kehabisan.

Baca juga: Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi dan Sambaran Petir



"Saya pulang kerja keliling-keliling nyari tapi gak nemu. Ya terpaksa beli online karena ada yang nawarin dengan harga Rp34 ribu per dua liter," sebut pegawai swasta ini, Jumat (11/3/2022).

Dikatakannya, sebagai pegawai yang bekerja dari pagi hingga sore dirinya tidak memiliki waktu untuk ikut mengantre di toko-toko sebelum jam operasional buka. Akibatnya ketika sore pulang kerja nyari, sudah kehabisan karena sudah banyak diburu warga sejak pagi.

"Kenapa minyak goreng jadi susah gini? Padahal dulu kalau beli stok di toko-toko selalu tersedia. Semoga saja persoalan ini segera dicarikan solusi oleh pemerintah," ucap ibu dua anak ini.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang hingga kini masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan di pasar dan toko modern. Mereka mengaku terpaksa harus antre sejak pagi agar bisa mendapatkan minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Saya jualan makanan, jadi setiap hari butuh minyak goreng. Tapi sulitnya mendapatkan minyak membuat jualan ikut terganggu," ucap seorang PKL asal Lembang, Jejen (51).

Seperti diketahui pemerintah pusat sudah menetapkan HET minyak curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. Namun jika beli di warung harganya tetap lebih mahal, meski tidak harus antre dulu.

"Kalau susah saya lebih sering beli minyak goreng ke warung, walau selisih harga lebih mahal. Tapi kan gak perlu antre," kata dia.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content