Pemerintah Kembangkan dan Tingkatkan Industri Susu Dalam Negeri

Kamis, 10 Maret 2022 - 17:13 WIB
Seminar hybrid dengan tema Tata Laksana Nutrisi Pakan Sapi Perah dan Tantangan Perkembangan Persusuan Indonesia di Surabaya.(Ist)
SURABAYA - Pengembangan industri persusuan terus digencarkan Pemerintah pusat. Melalui peningkatan pakan ternak, pemerintah menginginkan kualitas dan kuantitas sapi akan meningkat seiring berkembangnya Industri persusuan.

Hal itu diungkapkan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma'arif dalam seminar hybrid dengan tema 'Tata Laksana Nutrisi Pakan Sapi Perah dan Tantangan Perkembangan Persusuan Indonesia' di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022) lalu.

Syamsul menyebut bila saat ini Kementerian Pertanian terus berfokus dan berupaya untuk dapat merealisasikan swasembada protein di Indonesia, termasuk didalamnya dengan peningkatan produksi susu dalam negeri.



“Perlu diketahui, kami terus mendorong bagaimana pengembangan industry persusuan di Indonesia. Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan berkomitmen untuk meningkatkan produksi sapi perah walaupun kita tahu (perkembangan) sapi pernah saat ini relatif stagnan dari tahun 2020. Namun (komitmen) ini tetap kita lakukan,” ujar Syamsul kepada seluruh peserta kegiatan.

Pernyataan Syamsul bukan tanpa sebab, menurutnya saat ini pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri masih harus mengandalkan impor sekitar 80–85 persen. Karena itu, pendekatan dilakukan demi meningkatkan dan mendorong produksi susu.

Terlepas dari itu, Syamsul berharap konsumsi susu per kapita Indonesia naik menjadi 17 persen seiring kualitas susu yang ada di dalam negeri.

Senada Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) wilayah Jawa Timur, Sulistiyanto menjelaskan sekalipun produksi di Jawa Timur mencapai 1.350 ton per harinya dan tertinggi diantara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 11 ribu ton per hari, GKSI Jawa Timur masih belum mendekati angka 20 persen.

Karenanya melalui seminar ini, peningkatan populasi sapi perah sebesar 10 persen per tahun dapat terwujud, sehingga target peningkatan produksi susu sapi sebesar 15 persen per tahun juga dapat direalisasikan.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Prof. Hendrawan Soetanto menerangkan pakan ternak menjadi permasalahan dalam Industri Persusuan. Hal ini tidak lepas dari menyempitnya lahan pertanian yang mendorong meningkatnya harga pakan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content