Pemerintah Kembangkan dan Tingkatkan Industri Susu Dalam Negeri
Kamis, 10 Maret 2022 - 17:13 WIB
"Selain itu, tata laksana pemberian pakan sapi perah di Indonesia juga pada umumnya masih kurang baik, termasuk dalam penentuan formulasinya," timpal Prof Hendrawan.
Senada, Konsultan Persusuan dari Beijing Kaihang Management Consulting Dr. Walter Chen juga menyampaikan kandungan nutrisi pada pakan sapi perah harus sungguh diperhatikan. Ia menyampaikan bahwa Distiller Dried Grain with Soluble (DDGS) adalah bahan yang dapat digunakan sebagai tambahan nutrisi pada pakan sapi perah.
“Komposisi nutrisi DDGS untuk pakai sapi perah terdiri dari protein, lemak, serat, kalori untuk energi, serta mineral terutama fosfor dan sulfur yang sangat mudah dicerna,” jelasnya. Baca: Korban Hanyut Banjir Bandang Malang Ditemukan Tewas di Pasuruan.
Penggunaan DDGS generasi terbaru bahkan dapat meningkatkan efisiensi dalam metoda proses, tepung hampir nol (1-4 persen), kandungan protein lebih tinggi (30 -36 persen), serta nilai energi lebih tinggi. Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil produktivitas susu sapi, DDGS memberikan respon yang baik dengan rumput Alfalfa dibandingkan dengan pakan jagung silase.
Baca Juga: Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Berkapasitas 200 Ton per Hari Dibangun di Gresik.
Disisi lain, Industri Pengolahan Susu (IPS) juga memiliki andil dalam pengembangan persusuan di Indonesia. Dalam hal ini, Bapak Bwanna Surya sebagai Manager Pengembangan dan Layanan Susu Segar PT Indolakto menyampaikan bahwa pihaknya sudah turut serta dalam memberikan berbagai macam bantuan termasuk bantuan infrastruktur, pengelolaan SDM KUD-Peternak, serta mengembangkan rumput Pakchong dan alokasi Pollard Bogasari untuk nutrisi pakan sapi perah.
Senada, Konsultan Persusuan dari Beijing Kaihang Management Consulting Dr. Walter Chen juga menyampaikan kandungan nutrisi pada pakan sapi perah harus sungguh diperhatikan. Ia menyampaikan bahwa Distiller Dried Grain with Soluble (DDGS) adalah bahan yang dapat digunakan sebagai tambahan nutrisi pada pakan sapi perah.
“Komposisi nutrisi DDGS untuk pakai sapi perah terdiri dari protein, lemak, serat, kalori untuk energi, serta mineral terutama fosfor dan sulfur yang sangat mudah dicerna,” jelasnya. Baca: Korban Hanyut Banjir Bandang Malang Ditemukan Tewas di Pasuruan.
Penggunaan DDGS generasi terbaru bahkan dapat meningkatkan efisiensi dalam metoda proses, tepung hampir nol (1-4 persen), kandungan protein lebih tinggi (30 -36 persen), serta nilai energi lebih tinggi. Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil produktivitas susu sapi, DDGS memberikan respon yang baik dengan rumput Alfalfa dibandingkan dengan pakan jagung silase.
Baca Juga: Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Berkapasitas 200 Ton per Hari Dibangun di Gresik.
Disisi lain, Industri Pengolahan Susu (IPS) juga memiliki andil dalam pengembangan persusuan di Indonesia. Dalam hal ini, Bapak Bwanna Surya sebagai Manager Pengembangan dan Layanan Susu Segar PT Indolakto menyampaikan bahwa pihaknya sudah turut serta dalam memberikan berbagai macam bantuan termasuk bantuan infrastruktur, pengelolaan SDM KUD-Peternak, serta mengembangkan rumput Pakchong dan alokasi Pollard Bogasari untuk nutrisi pakan sapi perah.
(nag)
tulis komentar anda