Mata Terluka saat Kejar Teroris, Aipda Andreas Dapat Penghargaan dari Kapolri
Sabtu, 26 Februari 2022 - 06:09 WIB
SURABAYA - Anggota Satlantas Polres Lamongan , Aipda Andreas Dwi Anggoro memperoleh penghargaan khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkat dedikasinya yang tinggi di Polri dan masyarakat.
Penghargaan tersebut berupa pendidikan untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Aipda Andreas pada 2018 menjadi korban saat pengejaran terduga pelaku teroris di Lamongan. Saat itu, Andreas mengalami cedera pada mata sebelah kanannya, hingga akhirnya kini, mata sebelah kanannya mengalami luka berat dan harus dioperasi beberapa kali.
Baca juga: WN Palestina Kabur dari Rudenim Surabaya Segera Diproses Hukum
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memberikan penghargaan tersebut mewakili Kapolri. "Salah satunya ada anggota kami bernama Andreas. Yang bersangkutan menangani kasus terorisme dalam penegakan hukum mengalami luka akibat penegakan hukum itu. Kemudian yang bersangkutan merasa dengan luka dialami di matanya tidak bisa berangkat sekolah, tidak bisa mengikuti kembang karirnya," ungkap Nico, Jumat (25/2/2022).
Nico menyampaikan, penghargaan dari Kapolri tersebut menjadi kebanggaan untuk Polda Jatim dan lebih khusus kebanggan buat keluarga Aipda Andreas. "Ini kebanggan yang sangat luar biasa bagi saudara andreas maupun keluarganya. Kemudian kebanggan buat kami juga, kebanggan buat anggota, bahwa mereka dalam bertugas dengan baik, diperhatikan oleh pimpinan," ungkap Nico.
Sementara itu, Aipda Andreas Dwi Andreas Anggoro didampingi Karo SDM Kombes Harry Kurniawan beserta jajaran mengaku terharu setelah mendapatkan penghargaan itu.
"Alhamdulillah saya bisa masuk dalam tes SIP yang ke 51. Saya ucapkan terima kasih banyak terima kasih kepada bapak Karo SDM Polda Jatim, Bapak Kapolda Jawa Timur, terlebih bapak Kapolri, yang telah memberikan saya semangat, motivasi hingga saya bisa lulus dan diterima di pendidikan Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira) Polri," ungkap Andreas.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
Penghargaan tersebut berupa pendidikan untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Aipda Andreas pada 2018 menjadi korban saat pengejaran terduga pelaku teroris di Lamongan. Saat itu, Andreas mengalami cedera pada mata sebelah kanannya, hingga akhirnya kini, mata sebelah kanannya mengalami luka berat dan harus dioperasi beberapa kali.
Baca juga: WN Palestina Kabur dari Rudenim Surabaya Segera Diproses Hukum
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memberikan penghargaan tersebut mewakili Kapolri. "Salah satunya ada anggota kami bernama Andreas. Yang bersangkutan menangani kasus terorisme dalam penegakan hukum mengalami luka akibat penegakan hukum itu. Kemudian yang bersangkutan merasa dengan luka dialami di matanya tidak bisa berangkat sekolah, tidak bisa mengikuti kembang karirnya," ungkap Nico, Jumat (25/2/2022).
Nico menyampaikan, penghargaan dari Kapolri tersebut menjadi kebanggaan untuk Polda Jatim dan lebih khusus kebanggan buat keluarga Aipda Andreas. "Ini kebanggan yang sangat luar biasa bagi saudara andreas maupun keluarganya. Kemudian kebanggan buat kami juga, kebanggan buat anggota, bahwa mereka dalam bertugas dengan baik, diperhatikan oleh pimpinan," ungkap Nico.
Sementara itu, Aipda Andreas Dwi Andreas Anggoro didampingi Karo SDM Kombes Harry Kurniawan beserta jajaran mengaku terharu setelah mendapatkan penghargaan itu.
"Alhamdulillah saya bisa masuk dalam tes SIP yang ke 51. Saya ucapkan terima kasih banyak terima kasih kepada bapak Karo SDM Polda Jatim, Bapak Kapolda Jawa Timur, terlebih bapak Kapolri, yang telah memberikan saya semangat, motivasi hingga saya bisa lulus dan diterima di pendidikan Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira) Polri," ungkap Andreas.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(msd)
tulis komentar anda