Penambang Liar Rusak Situs Raja Bone di Desa Nagauleng

Rabu, 23 Februari 2022 - 19:59 WIB
Situs Raja Bone di Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, diduga dirusak penambang liar. Foto: SINDOnews/Justang Muhammad
BONE - Situs Raja Bone di Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, diduga dirusak penambang liar.

Dalam kawasan yang menjadi lokasi tambang ilegal, diketahui terdapat makam Mappalo Bombang dan beberapa makam Raja Bone. Mappolo Bombang yang merupakan ibu kandung La Patau Matanna Tikka, Raja Bone ke-16.

Pengelola Balai Pelestarian Cagar Budaya Kecamatan Cenrana, Idham, membenarkan situs bersejarah itu dirusak oleh penambang liar.



"Kita sudah lapor ke kepala desa dan pemerintah kecamatan, tetapi tidak ada respons malah terkesan pemerintah desa mendukung. Akhirnya saya laporkan ini ke Danramil dan Kapolsek dan sudah turun kemarin," kata Idham, Rabu (23/2/2022).

"Karena lokasi areal makam utamanya Mappalo Bombang dan beberapa makam Raja Bone itu sudah dieksplotasi penambang," sambung Idham.

Ia berharap ke depan tak ada lagi aktivitas tambang di kawasan tersebut. Terlebih, lokasi tambang tersebut pernah ditutup, tetapi belakangan beroperasi lagi.

"Kemarin ini sudah dihentikan lagi dan saya berharap kita semua komitmen kawal ini. Tidak boleh lagi ada aktivitas tambang di dalam areal situs bersejarah itu. Apalagi jika aktivitas tambang ini tidak berizin," harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cenrana, AKP Sulaini, menuturkan pihaknya bersama Danramil sudah menindaklanjuti dengan menutup aktivitas tambang. Kata dia, semua alat berat yang ada di areal itu sudah ditarik.

"Kita sudah ke lokasi dan menutup langsung aktivitas tambang tersebut karena memang di lokasi situs bersejarah yang harusnya dijaga, justru dirusak oleh oknum," kata AKP Sulaini.

Ia menegaskan jika aktivitas tambang tersebut tidak berizin. "Dan tidak ada sebenarnya lokasi tambang di Cenrana yang berizin. Tentu ini akan kita pantau terus," tegasnya.

Hal senada disampaikan Danramil Cenrana, Peltu Sugeng Mulyono, juga membenarkan jika di situs bersejarah Kerajaan Bone, dirusak oleh para penambang liar.

"Kemarin ada laporan dan kita cek. Benar saja di kawasan yang ditambang itu merupakan situs kerajaan Bone. Kemarin saya bersama Kapolsek temui operatornya dan saya minta agar aktivitas tambang dihentikan," ucapnya.
(tri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content