Sopir Truk Tolak Zero Odol, Pintu Masuk Surabaya Macet Total
Selasa, 22 Februari 2022 - 17:26 WIB
SURABAYA - Pintu Masuk Kota Surabaya macet total. Para sopir truk dari Driver Logistik Community, melakukan aksi unjuk rasa dan memarkir kendaraan berat mereka tepat di Bundaran Waru, Selasa (22/2/2022).
Kendaraan dari arah Mojokerto, maupun Sidoarjo, yang hendak masuk ke Kota Pahlawan harus terhenti. Kemacetan pun sampai 5 km dari arah masuk Surabaya. Korlap Aksi Supriyanto menuturkan, para sopir truk ini protes tentang kebijakan pembatasan dan pelarangan truk Over Dimension Over Loading (Odol).
"Kami jelas menolak aturan itu, merugikan para sopir truk," katanya melalui pengeras suara. Mereka pun melayangkan protes itu di sepanjang Jalan A. Yani, tepatnya di depan City of Tomorrow (Cito) sampai depan Kantor Dinas Perhubungan Jatim.
Ia menambahkan, kalau aturan itu terus diterapkan, maka para sopir truk takut tidak bisa bersaing jika menggunakan truk kecil. Kebijakan ini sama saja memotong mata pencaharian para sopir truk. "Ini jelas merugikan kami. Kami nggak bisa memiliki pendapatan," ungkapnya.
Akibat aksi itu, antrean panjang masuk Surabaya sampai mengular ke Bundaran Aloha. Termasuk juga antrean dari Mojokerto yang sampai di kawasan Medaeng. "Dari tadi sudah sejam menunggu kendaraan nggak gerak-gerak," kata Warsito, salah satu pengendara.
Kendaraan dari arah Mojokerto, maupun Sidoarjo, yang hendak masuk ke Kota Pahlawan harus terhenti. Kemacetan pun sampai 5 km dari arah masuk Surabaya. Korlap Aksi Supriyanto menuturkan, para sopir truk ini protes tentang kebijakan pembatasan dan pelarangan truk Over Dimension Over Loading (Odol).
"Kami jelas menolak aturan itu, merugikan para sopir truk," katanya melalui pengeras suara. Mereka pun melayangkan protes itu di sepanjang Jalan A. Yani, tepatnya di depan City of Tomorrow (Cito) sampai depan Kantor Dinas Perhubungan Jatim.
Baca Juga
Ia menambahkan, kalau aturan itu terus diterapkan, maka para sopir truk takut tidak bisa bersaing jika menggunakan truk kecil. Kebijakan ini sama saja memotong mata pencaharian para sopir truk. "Ini jelas merugikan kami. Kami nggak bisa memiliki pendapatan," ungkapnya.
Baca Juga
Akibat aksi itu, antrean panjang masuk Surabaya sampai mengular ke Bundaran Aloha. Termasuk juga antrean dari Mojokerto yang sampai di kawasan Medaeng. "Dari tadi sudah sejam menunggu kendaraan nggak gerak-gerak," kata Warsito, salah satu pengendara.
(eyt)
tulis komentar anda