Jadi Ketua IKA Fisip Unpas, Adiyana Slamet Siap Kolaborasi dan Kembangkan Potensi Alumni
Minggu, 20 Februari 2022 - 08:21 WIB
BANDUNG - Adiyana Slamet terpilih jadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas). Penetapan itu dilakukan dalam acara Silaturahmi dan Musyawarah Besar IKA Fisip Unpas masa bakti 2022-2027 di Aula Suradireja, Lengkong Besar, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Adiyana Slamet yang kini menduduki Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar itu menjadi calon tunggal. Meski demikian, mulai dari proses sosialisasi, kemudian penjaringan hingga penetapan sudah ia tempuh sesuai mekanisme yang ditetapkan panitia.
"Semua tahapan sudah dilakukan melalui media sosial karena masih pandemi Covid-19, mulai dari penjaringan hingga penetapan calon dan disaksikan perwakilan Prodi," ucap Adiyana saat ditemui di sela-sela acara Silaturahmi dan Musyawarah IKA Fisip Unpas masa bakti 2022-2027 dengan tema Menjadikan IKA Fisip Unpas Sebagai Episentrum Kolaborasi, Aksi dan Pengembangan Potensi Alumni yang Nyunda, Nyantri dan Nyakola.
Adiyana mengungkapkan, ikatan keluarga adalah rasa kebanggaan alumni terhadap almamater. Menurutnya, Unpas merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Jawa Barat. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bersama-sama (alumni) membesarkan rumah besar Fisip Unpas.
"Melalui Ikatan Keluarga Alumni inilah kita jadikan wadah untuk mempererat dan memperkuat peran dan potensi alumni," jelasnya.
Kemudian, sambung Adiyana, kedepannya ia akan melaksanakan konsolidasi di tataran internal dan mendata ulang para alumni yang saat ini tersebar.
"Alumni Fisip Unpas ini (berceceran). Jadi tugas saya harus yaitu konsolidasi internal dan menginformasikan bahwa IKA Fisip Unpas sudah terbentuk. Agar kedepannya para alumni bisa secepatnya melakukan pengabdian," paparnya.
Adiyana menjabarkan, IKA Fisip Unpas bukan hanya sebuah wadah atau menampung para alumni. Namun jauh dari itu tujuannya melakukan pengabdian, pengembangan SDM yang nanti akan bermuara untuk berkontribusi dan membantu membesarkan kampus.
"Kedepan kita harus bisa membuktikan. Kita adalah kelompok intelektual yang bisa bersinergi dengan siapapun untuk menyukseskan kebijakan-kebijakan yang baik yang tidak lepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat," terangnya.
Adiyana Slamet yang kini menduduki Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar itu menjadi calon tunggal. Meski demikian, mulai dari proses sosialisasi, kemudian penjaringan hingga penetapan sudah ia tempuh sesuai mekanisme yang ditetapkan panitia.
"Semua tahapan sudah dilakukan melalui media sosial karena masih pandemi Covid-19, mulai dari penjaringan hingga penetapan calon dan disaksikan perwakilan Prodi," ucap Adiyana saat ditemui di sela-sela acara Silaturahmi dan Musyawarah IKA Fisip Unpas masa bakti 2022-2027 dengan tema Menjadikan IKA Fisip Unpas Sebagai Episentrum Kolaborasi, Aksi dan Pengembangan Potensi Alumni yang Nyunda, Nyantri dan Nyakola.
Adiyana mengungkapkan, ikatan keluarga adalah rasa kebanggaan alumni terhadap almamater. Menurutnya, Unpas merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Jawa Barat. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bersama-sama (alumni) membesarkan rumah besar Fisip Unpas.
"Melalui Ikatan Keluarga Alumni inilah kita jadikan wadah untuk mempererat dan memperkuat peran dan potensi alumni," jelasnya.
Kemudian, sambung Adiyana, kedepannya ia akan melaksanakan konsolidasi di tataran internal dan mendata ulang para alumni yang saat ini tersebar.
"Alumni Fisip Unpas ini (berceceran). Jadi tugas saya harus yaitu konsolidasi internal dan menginformasikan bahwa IKA Fisip Unpas sudah terbentuk. Agar kedepannya para alumni bisa secepatnya melakukan pengabdian," paparnya.
Adiyana menjabarkan, IKA Fisip Unpas bukan hanya sebuah wadah atau menampung para alumni. Namun jauh dari itu tujuannya melakukan pengabdian, pengembangan SDM yang nanti akan bermuara untuk berkontribusi dan membantu membesarkan kampus.
"Kedepan kita harus bisa membuktikan. Kita adalah kelompok intelektual yang bisa bersinergi dengan siapapun untuk menyukseskan kebijakan-kebijakan yang baik yang tidak lepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat," terangnya.
tulis komentar anda