Temukan Obat Covid-19, NU-Muhammadiyah Jatim Apresiasi BIN dan Unair
Sabtu, 13 Juni 2020 - 20:02 WIB
Nadjib mengungkapkan bahwa dalam ajaran Islam salah satu upaya untuk menjaga diri adalah dengan mencegahnya. Rapid test yang diselenggarakan oleh BIN dinilai mencegah untuk penularan Covid-19. (
)
"Saya melihat yang dilakukan oleh BIN besar manfaatnya bagi masyarakat.Dalam konteks agama bahwa menjaga diri itu juga menjalankan perintah agama tetapi mengabaikan untuk berjaga diri misalnya jelas berkerumun di tengah banyak orang, tidak pakai masker itu juga bagian dari bunuh diri karena tau bahwa akibat tidak pakai masker dalam kerumunan masa itu bisa berbahaya. Agama tidak mengajarkan demikian maka pencegahan dengan menjaga diri itu penting salah satunya dengan mengecek kesehatan lewat kegiatan ini," ungkapnya.
Sebelumnya Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, kandidat obat ini tengah ditemukan berkat kerja sama BIN dan para peneliti Unair. Saat ini BIN tengah melakukan koordinasi dengan Kemenkes, BPOM terkait perizinan dan produksi kandidat obat ini.
"Mudah-mudahan kandidat obat baru juga bisa dalam waktu dekat dihasilkan dari kerja sama BIN dengan para peneliti Unair. BIN sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenkes, BPOM, dan produsen obat untuk percepatan perijinan dan produksinya. Semuanya mendukung, saya sangat yakin karena ini demi pemulihan anak bangsa,” tuturnya.
Lihat Juga: 4 Kabinda Naik Pangkat Jadi Brigjen Awal September 2024, 2 Nama Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak
"Saya melihat yang dilakukan oleh BIN besar manfaatnya bagi masyarakat.Dalam konteks agama bahwa menjaga diri itu juga menjalankan perintah agama tetapi mengabaikan untuk berjaga diri misalnya jelas berkerumun di tengah banyak orang, tidak pakai masker itu juga bagian dari bunuh diri karena tau bahwa akibat tidak pakai masker dalam kerumunan masa itu bisa berbahaya. Agama tidak mengajarkan demikian maka pencegahan dengan menjaga diri itu penting salah satunya dengan mengecek kesehatan lewat kegiatan ini," ungkapnya.
Sebelumnya Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, kandidat obat ini tengah ditemukan berkat kerja sama BIN dan para peneliti Unair. Saat ini BIN tengah melakukan koordinasi dengan Kemenkes, BPOM terkait perizinan dan produksi kandidat obat ini.
"Mudah-mudahan kandidat obat baru juga bisa dalam waktu dekat dihasilkan dari kerja sama BIN dengan para peneliti Unair. BIN sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenkes, BPOM, dan produsen obat untuk percepatan perijinan dan produksinya. Semuanya mendukung, saya sangat yakin karena ini demi pemulihan anak bangsa,” tuturnya.
Lihat Juga: 4 Kabinda Naik Pangkat Jadi Brigjen Awal September 2024, 2 Nama Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak
(mhd)
tulis komentar anda