Atasi Persoalan Sampah, Biak Numfor Gunakan Aplikasi Containder PYCH

Selasa, 29 Agustus 2023 - 12:09 WIB
loading...
Atasi Persoalan Sampah,...
Pemkab Biak NUmfor grand launching penggunaan aplikasi Containder yang dikembangkan PYCH di Resto New 99 Biak, Sabtu (26/8/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BIAK NUMFOR - Aplikasi Containder yang dikembangkan Papua Youth Creative Hub (PYCH) mulai digunakan di Kabupaten Biak Numfor. Aplikasi inovatif ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut.

Peresmian penggunaan aplikasi ini dilakukan Plt Sekda Kabupaten Biak Numfor Zacharias L Mailoa dalam acara grand launching di Resto New 99 Biak, Sabtu (26/8/2023). Turut hadir secara online Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

PYCH merupakan komunitas asuhan Badan Intelijen Negara (BIN) . Dalam acara peresmian ini juga hadir Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Bank Sampah Amanah Recycle Biak, Rumah Komunitas Byak, serta ratusan tamu undangan dari berbagai komunitas dan masyarakat.

Sandiaga memberikan apresiasi kepada tim PYCH dan CEO Containder Indra Rando Makalew atas upaya mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sandi menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan apresiasi dan dukungan kepada aplikasi Containder agar digunakan sebagai langkah positif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.

"Containder sudah dua kali presentasi di depan Presiden, di mana saya ketemu Containder di Papua. Pesan saya untuk Indra Rando dan teman-teman Containder jangan pernah lelah berbuat baik untuk negeri tercinta Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Sandi.

Sekda Zacharias mengungkapkan Biak Numfor telah menciptakan sejarah sebagai daerah pertama yang mengadopsi digitalisasi pengelolaan sampah melalui penggunaan aplikasi revolusioner bernama Containder. Dia berharap daerah lain bisa mengikuti langkah Biak Numfor dalam upaya mengatasi masalah sampah secara modern dan inovatif.

Biak Numfor telah berhasil mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam praktik pengelolaan sampah yang ada. "Berkat kolaborasi dan tekad kuat kami untuk menjaga lingkungan, Kabupaten Biak Numfor telah berhasil mencapai tonggak sejarah ini," kata Zacharias.

CEO Containder Indra Rando Makalew menjelaskan dengan aplikasi ini pemda dan masyarakat bisa mengelola sistem persampahan melalui konten dalam aplikasi seperti seperti kontrol armada hingga kontrol TPS. Aplikasi ini bisa menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi sampah.

Terlebih, Indra membawa program pengumpulan sampah plastik 150 ton dalam waktu 6 bulan. Containder memberikan insentif setiap kilogram sampah plastic. Tujuannya meningkatkan awareness masyarakat khusus sampah plastik.

”Ini sangat menarik karena tadinya sampah dibeli dari bank sampah Rp2.000 per kg, dengan aplikasi Containder, kami tambah Rp1.000 per kg, jadi Rp3.000 per kg. Ini langsung diterima oleh masyarakat, dan dampaknya adalah lingkungan bebas plastik," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2336 seconds (0.1#10.140)