Bupati Sunur: Lembata Masih Zona Hijau Covid-19
Kamis, 23 April 2020 - 21:18 WIB
LEWOLEBA - Semua harus menjaga kondisi ini, Kabupaten Lembata masih Zona Hijau Covid-19, demikian penyampaian Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur ketika melantik dan mengambil sumpah 4 (empat) Penjabat Kepala Desa di halaman Puskesmas Lamaau, Desa Lamaau, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata pada, Rabu, (22/4/2020).
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Ketua TP.PPK Kabupaten Ibu Yuni Damayanti, S.E, para Pimpinan OPD, Camat Ile Ape Timur, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan perutusan dari Keluarga dan Masyarakat Desa.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lembata No: 138 s/d 141, 150 dan 151 Tahun 2020 tentang Pemberhentian Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata.
Penjabat kepala desa yang baru saja dilantik yakni Penjabat Kepala Desa Aulesa Frasiskus Saga menggantikan Silferius Arakian, Penjabat Kepala Desa Jontona Rufus Payong menggantikan Damianus Dudeng, Penjabat Kepala Desa Lamatokan Robertus Retung menggantikan Marine Purek dan Penjabat Kepala Desa Todanara Benediktus Boli Tedemaking menggantikan Nikolaus Lewa.
Dalam sambutan singkat Camat Ile Ape Timur Yosep Raya, S.Sos melaporkan bahwa hingga hari ini wilayah Kecamatan Ile Ape Timur belum memiliki kasus baru baik itu ODP maupun pelaku perjalanan dari daerah pandemi, ungkapnya. Justru permasalahan kasus Demam Berdarah (DBD) terus meningkat dan banyak desa yang mengalami gagal panen yang menyebabkan masyarakat cemas, jelasnya.
Lanjut Raya, bahwa terkait Covid-19 segala upaya pencegahan yang diintruksikan oleh Pemerintah Daerah telah dilaksanakan oleh sembilan desa yang ada di kecamatan ini. Baik itu social distancing, penutupan pasar, pembangunan posko gugus tugas penanganan covid-19 desa, masyarakat desa wajib menyediakan wadah cuci tangan di rumanhya masing-masing dan memperketat penjagaan di wilayah pesisir desa, tuturnya.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST.MT mengatakan, Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik, selamat bertugas menjadi kepada desa, semoga bisa bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah serta semua unsur perangkat desa dan masyarakat desa. Saudara sekalian merupakan kepala desa yang pertama kalinya dilantik saat kabupaten kita sedang disibukan dengan penanganan wabah virus berantai yang telah memakan banyak korban jiwa, ungkap Sunur.
Lebih lanjut, "hari ini saya lantik pake masker maksudnya biar kita jangan banyak bicara lagi, tetapi kerjanya yang banyak”, tegas Sunur. Pelantikan ini sebenarnya dilakukan melalui video conference (vicon), hanya karena di beberapa desa belum memiliki jaringan internet yang baik, maka kita harus bertatap muka secara langsung, tuturnya.
“Selamat datang penjabat kepala desa dan jangan datang virus corona di desa” katanya. Hal ini tentu menjadi perioritas yang harus kalian kerja, karena Pemerintah Daerah sendiri sedang berupaya melawan wabah corona di setiap lini. Untuk itu, Sunur sangat mengharapkan agar setiap desa dan kelurahan menjadi ujung tombak Pemeritah di tingkat bawah dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Lembata, harapnya.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Ketua TP.PPK Kabupaten Ibu Yuni Damayanti, S.E, para Pimpinan OPD, Camat Ile Ape Timur, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan perutusan dari Keluarga dan Masyarakat Desa.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lembata No: 138 s/d 141, 150 dan 151 Tahun 2020 tentang Pemberhentian Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata.
Penjabat kepala desa yang baru saja dilantik yakni Penjabat Kepala Desa Aulesa Frasiskus Saga menggantikan Silferius Arakian, Penjabat Kepala Desa Jontona Rufus Payong menggantikan Damianus Dudeng, Penjabat Kepala Desa Lamatokan Robertus Retung menggantikan Marine Purek dan Penjabat Kepala Desa Todanara Benediktus Boli Tedemaking menggantikan Nikolaus Lewa.
Dalam sambutan singkat Camat Ile Ape Timur Yosep Raya, S.Sos melaporkan bahwa hingga hari ini wilayah Kecamatan Ile Ape Timur belum memiliki kasus baru baik itu ODP maupun pelaku perjalanan dari daerah pandemi, ungkapnya. Justru permasalahan kasus Demam Berdarah (DBD) terus meningkat dan banyak desa yang mengalami gagal panen yang menyebabkan masyarakat cemas, jelasnya.
Lanjut Raya, bahwa terkait Covid-19 segala upaya pencegahan yang diintruksikan oleh Pemerintah Daerah telah dilaksanakan oleh sembilan desa yang ada di kecamatan ini. Baik itu social distancing, penutupan pasar, pembangunan posko gugus tugas penanganan covid-19 desa, masyarakat desa wajib menyediakan wadah cuci tangan di rumanhya masing-masing dan memperketat penjagaan di wilayah pesisir desa, tuturnya.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST.MT mengatakan, Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik, selamat bertugas menjadi kepada desa, semoga bisa bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah serta semua unsur perangkat desa dan masyarakat desa. Saudara sekalian merupakan kepala desa yang pertama kalinya dilantik saat kabupaten kita sedang disibukan dengan penanganan wabah virus berantai yang telah memakan banyak korban jiwa, ungkap Sunur.
Lebih lanjut, "hari ini saya lantik pake masker maksudnya biar kita jangan banyak bicara lagi, tetapi kerjanya yang banyak”, tegas Sunur. Pelantikan ini sebenarnya dilakukan melalui video conference (vicon), hanya karena di beberapa desa belum memiliki jaringan internet yang baik, maka kita harus bertatap muka secara langsung, tuturnya.
“Selamat datang penjabat kepala desa dan jangan datang virus corona di desa” katanya. Hal ini tentu menjadi perioritas yang harus kalian kerja, karena Pemerintah Daerah sendiri sedang berupaya melawan wabah corona di setiap lini. Untuk itu, Sunur sangat mengharapkan agar setiap desa dan kelurahan menjadi ujung tombak Pemeritah di tingkat bawah dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Lembata, harapnya.
tulis komentar anda