Pembangunan Hunian Bagi Warga Korban Erupsi Semeru Tuntas Sebelum Ramadhan
Sabtu, 12 Februari 2022 - 06:39 WIB
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil melaporkan, pembangunan Huntara bagi pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumbermujur terus dikebut bersamaan dengan pembangunan huntap.
Total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar seluruhnya milik Perhutani. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit Huntara. Huntara ini akan ditempati oleh 1.951 kepala keluarga (KK) dari Desa Sumbermujur. Ukurannya 10x14 meter dengan luas bangunan 6 x4.8 meter. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya.
"Dalam hal ini, gerakan Pramuka Jatim bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta membantu masyarakat yang terdampak bencana. Gerakan ini sebagai wujud pengamalan satya dan darma Pramuka yaitu pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pada proses pembangunan Huntap dan Huntara, pada tahap pertama sebanyak 208 Huntara dan 353 Huntap sudah terselesaikan. Sejak Desember hingga Januari percepatan pembangunan baik huntap maupun huntara sangat terasa.
"Tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan seluruh desain fasilitas umum, fasilitas sosial dan edukasi yang sudah kita siapkan set plannya. Sudah ada empat fasilitas umum tuntas dibangun," kata Thoriqul.
Lebih lanjut, Thoriqul menyebutkan, aliran listrik bisa segera terpasang pada akhir Maret mendatang. Juga dicanangkan akan terpasang, air bersih pada April akan terselesaikan. "Kami harapkan sebelum bulan puasa, masyarakat terdampak bisa tinggal di huntap dan huntara yang sudah disiapkan secara bertahap," tuturnya.
Total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar seluruhnya milik Perhutani. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit Huntara. Huntara ini akan ditempati oleh 1.951 kepala keluarga (KK) dari Desa Sumbermujur. Ukurannya 10x14 meter dengan luas bangunan 6 x4.8 meter. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya.
"Dalam hal ini, gerakan Pramuka Jatim bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta membantu masyarakat yang terdampak bencana. Gerakan ini sebagai wujud pengamalan satya dan darma Pramuka yaitu pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pada proses pembangunan Huntap dan Huntara, pada tahap pertama sebanyak 208 Huntara dan 353 Huntap sudah terselesaikan. Sejak Desember hingga Januari percepatan pembangunan baik huntap maupun huntara sangat terasa.
"Tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan seluruh desain fasilitas umum, fasilitas sosial dan edukasi yang sudah kita siapkan set plannya. Sudah ada empat fasilitas umum tuntas dibangun," kata Thoriqul.
Lebih lanjut, Thoriqul menyebutkan, aliran listrik bisa segera terpasang pada akhir Maret mendatang. Juga dicanangkan akan terpasang, air bersih pada April akan terselesaikan. "Kami harapkan sebelum bulan puasa, masyarakat terdampak bisa tinggal di huntap dan huntara yang sudah disiapkan secara bertahap," tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda