Atasi Lonjakan Omicron di Jabar, Ridwan Kamil Ambil 3 Langkah Ini
Selasa, 01 Februari 2022 - 07:51 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, siap turun lagi ke lapangan menyusul lonjakan kasus COVID-19, khususnya kasus varian Omicron di Jabar.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan, pihaknya sudah melakukan langkah taktis untuk mencegah kasus Omicron yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
Diketahui, pekan ini, tercatat 492 kasus positif COVID-19 probable varian Omicron berdasarkan data yang dihimpun Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar.
Baca juga: Imbas Pandemi di Tahun 2021, Warga Miskin di Cimahi Capai 32.480 Jiwa
Menurut Kang Emil, pihaknya melakukan tiga penguatan, agar kenaikan kasus bisa diantisipasi yang akan dibarengi aksi turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman tersebut.
Pertama, menguatkan kembali komunikasi antara Satgas COVID-19 Provinsi Jabar dengan 27 kabupaten/kota, termasuk satgas antarkabupaten untuk menghasilkan keputusan yang tepat, seperti penghentian sementara PTM di Kota Bogor.
"Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan sebuah fenomena, sehingga kami izinkan. Kami terus memantau persiapan di daerah dengan intens," kata Kang Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (31/1/2022).
Pihaknya juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya, terutama di lingkungan sekolah. Lebih khusus lagi, kepala daerah di wilayah Jabodetabek.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan, pihaknya sudah melakukan langkah taktis untuk mencegah kasus Omicron yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
Diketahui, pekan ini, tercatat 492 kasus positif COVID-19 probable varian Omicron berdasarkan data yang dihimpun Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar.
Baca juga: Imbas Pandemi di Tahun 2021, Warga Miskin di Cimahi Capai 32.480 Jiwa
Menurut Kang Emil, pihaknya melakukan tiga penguatan, agar kenaikan kasus bisa diantisipasi yang akan dibarengi aksi turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman tersebut.
Pertama, menguatkan kembali komunikasi antara Satgas COVID-19 Provinsi Jabar dengan 27 kabupaten/kota, termasuk satgas antarkabupaten untuk menghasilkan keputusan yang tepat, seperti penghentian sementara PTM di Kota Bogor.
"Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan sebuah fenomena, sehingga kami izinkan. Kami terus memantau persiapan di daerah dengan intens," kata Kang Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (31/1/2022).
Pihaknya juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya, terutama di lingkungan sekolah. Lebih khusus lagi, kepala daerah di wilayah Jabodetabek.
Lihat Juga :
tulis komentar anda