Kemah Moderasi Beragama Diharap Hasilkan Karakter dan Akhlak Baik
Jum'at, 28 Januari 2022 - 22:45 WIB
Kepala Kantor Kementeriagan Agama (Kemenag) Bone Wahyuddin Hakim membuka Kemah Moderasi Beragama di MAN 3 Bone, di Leppangeng, Kecamatan Lappariaja, Jumat (28/1/2022). Foto: Istimewa
BONE - Kepala Kantor Kementeriagan Agama (Kemenag) Bone Wahyuddin Hakim membuka Kemah Moderasi Beragama di MAN 3 Bone, di Leppangeng, Kecamatan Lappariaja, Jumat (28/1/2022).
Kakan Kemenag Bone menuturkan Kemah Moderasi Beragama dapat menghasilkan karakter, akhlak siswa.
"Melalui kegiatan pramuka yang dikemas dalam Kemah Moderasi Beragama, diharapkan menghasilkan karakter yang utamanya perilaku atau akhlak siswa, selain itu melalui ekskul pramuka telah mengembalikan semangat siswa akibat pandemi Covid-19,” kata Wahyuddin Hakim.
Menurutnya, kegiatan ekstrakulikuler pramuka tidak pernah mati. Begitu pentingnya kegiatan pramuka sehingga hampir semua petinggi Indonesia mempunyai riwayat kepramukaan.
Terkait moderasi beragama, Wahyuddin Hakim sebut jika para siswa adalah generasi milenial yang akan membawa perubahan.
"Generasi milenial memang unik, bila dibanding generasi-generasi sebelumnya, kehidupan mencolok dari generasi milenial ini dibanding generasi sebelumnya adalah soal penggunaan teknologi dan budaya. Kehidupan generasi milenial tidak bisa dilepaskan dari teknologi terutama handphone dan internet," kata Wahyuddin.
"Keduanya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini. Namun harus ada kewaspdaan dan sikap bijak menggunakan handphon agar tidak merusak mental generasi milenial ini," tambahnya.
Kegiatan Kemah Moderasi Beragama diikuti siswa kelas X MAN 3 Bone sebanyak 345 orang dengan mengusung tema Menjalin Ukhuwah dan Kebersamaan Dalam Keberagaman.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Wahyuddin Hakim. Turut mendampingi, Kasubag TU Kemenag Bone Ahmad Yani, Pengawas Madrasah tingkat MA, Arifin. Hadir pula Danramil Lappariaja serta tamu undangan lainnya.
Kakan Kemenag Bone menuturkan Kemah Moderasi Beragama dapat menghasilkan karakter, akhlak siswa.
"Melalui kegiatan pramuka yang dikemas dalam Kemah Moderasi Beragama, diharapkan menghasilkan karakter yang utamanya perilaku atau akhlak siswa, selain itu melalui ekskul pramuka telah mengembalikan semangat siswa akibat pandemi Covid-19,” kata Wahyuddin Hakim.
Menurutnya, kegiatan ekstrakulikuler pramuka tidak pernah mati. Begitu pentingnya kegiatan pramuka sehingga hampir semua petinggi Indonesia mempunyai riwayat kepramukaan.
Terkait moderasi beragama, Wahyuddin Hakim sebut jika para siswa adalah generasi milenial yang akan membawa perubahan.
"Generasi milenial memang unik, bila dibanding generasi-generasi sebelumnya, kehidupan mencolok dari generasi milenial ini dibanding generasi sebelumnya adalah soal penggunaan teknologi dan budaya. Kehidupan generasi milenial tidak bisa dilepaskan dari teknologi terutama handphone dan internet," kata Wahyuddin.
"Keduanya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini. Namun harus ada kewaspdaan dan sikap bijak menggunakan handphon agar tidak merusak mental generasi milenial ini," tambahnya.
Kegiatan Kemah Moderasi Beragama diikuti siswa kelas X MAN 3 Bone sebanyak 345 orang dengan mengusung tema Menjalin Ukhuwah dan Kebersamaan Dalam Keberagaman.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Wahyuddin Hakim. Turut mendampingi, Kasubag TU Kemenag Bone Ahmad Yani, Pengawas Madrasah tingkat MA, Arifin. Hadir pula Danramil Lappariaja serta tamu undangan lainnya.
(agn)
tulis komentar anda