Jalur Solo-Semarang Terendam Banjir, Warga Masih Bertahan di Rumahnya
Senin, 24 Januari 2022 - 03:12 WIB
BOYOLALI - Banjir menggenangi permukiman warga di jalur Solo-Semarang, tepatnya di wilayah Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Banjir diduga dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut, sejak Minggu (23/1/2022) sore.
Selain itu, banjir semakin parah akibat tersumbatnya saluran air di tepi jalan raya, sehingga air terus meluap ke rumah-rumah warga, dan kios di Dukuh Gatak, Banyudono. Ketinggian air mencapai 60-100 cm.
Salah seorang warga Dukuh Gatak, Suparman mengatakan, sebelum terjadi banjir, hujan sangat lebat mengguyur pedukuhannya. "Hujan hingga malam tidak reda, akhirnya air meluap menggenangi rumah-rumah warga." tuturnya.
Dia mengaku, meski air telah membanjiri rumahnya, namun keluarganya masih mencoba bertahan di dalam rumah dan tidak mengungsi. Warga di pedukuhan tersebut, berharap air banjir bisa segera surut.
Camat Banyudono, Jarot Purnama mengatakan, selain merendam kios dan rumah warga, banjir juga merendam satu gereja dan gedung serba guna milik desa. Banjir yang menerjang rumah-rumah warga ini, sudah terjadi dua kali dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, banjir semakin parah akibat tersumbatnya saluran air di tepi jalan raya, sehingga air terus meluap ke rumah-rumah warga, dan kios di Dukuh Gatak, Banyudono. Ketinggian air mencapai 60-100 cm.
Salah seorang warga Dukuh Gatak, Suparman mengatakan, sebelum terjadi banjir, hujan sangat lebat mengguyur pedukuhannya. "Hujan hingga malam tidak reda, akhirnya air meluap menggenangi rumah-rumah warga." tuturnya.
Baca Juga
Dia mengaku, meski air telah membanjiri rumahnya, namun keluarganya masih mencoba bertahan di dalam rumah dan tidak mengungsi. Warga di pedukuhan tersebut, berharap air banjir bisa segera surut.
Camat Banyudono, Jarot Purnama mengatakan, selain merendam kios dan rumah warga, banjir juga merendam satu gereja dan gedung serba guna milik desa. Banjir yang menerjang rumah-rumah warga ini, sudah terjadi dua kali dalam lima tahun terakhir.
(eyt)
tulis komentar anda