Program Pengadaan Rumpon di Bulukumba Dinilai Efektif Bantu Nelayan
Kamis, 20 Januari 2022 - 10:39 WIB
BULUKUMBA - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Chairil Anwar mengakui program pengadaan rumpon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba. Program itu dinilai efektif membantu nelayan dalam menangkap ikan.
"Visi misi pengadaan rumpon sangat baik. Namun ini untuk laut di kedalaman menengah dan dalam. Sehingga kita juga mendorong adanya rumpon dangkal atau rumpon dasar," kata Andi Chairil Anwar.
Menurutnya, keberadaan rumpon, otomatis akan berdampak pada banyaknya tempat makan bagi ikan. Dengan banyaknya rumpon, nelayan yang keluar sudah mengetahui tempat ikan berada.
"Karena nelayan tahu di koordinat sekian ada rumpon. Dia sisa datang, rumpon ini kapan, rumpon ini kapan. Secara tidak langsung juga, biaya operasional sudah bisa dihitung," ungkapnya.
"Inilah filosofinya keluar menangkap ikan, bukan mencari ikan," jelas Chairil.
Ia menyebut pentingnya pengadaan rumpon dangkal untuk memungkinkan adanya 1 hektare menjadi kebun, kemudian diisi benih ikan kakap, kerapu dan sebagainya.
"Ikan tersebut tidak akan tinggalkan itu. Ditutup selama kurang lebih 6 bulan. Ukuran jika 6 bulan itu, 3 ekor per kilogram. Itu hasil riset dan pernah kita ujicoba, sangat produktif," ujarnya.
Sementara, Ketua HNSI, Bulukumba Rudy Wahyudi mengaku akan mendukung misi pemerintah daerah di bidang kelautan dan perikanan. Hanya saja, pihaknya terlebih dahulu akan merampungkan kepengurusan.
"Visi misi pengadaan rumpon sangat baik. Namun ini untuk laut di kedalaman menengah dan dalam. Sehingga kita juga mendorong adanya rumpon dangkal atau rumpon dasar," kata Andi Chairil Anwar.
Menurutnya, keberadaan rumpon, otomatis akan berdampak pada banyaknya tempat makan bagi ikan. Dengan banyaknya rumpon, nelayan yang keluar sudah mengetahui tempat ikan berada.
"Karena nelayan tahu di koordinat sekian ada rumpon. Dia sisa datang, rumpon ini kapan, rumpon ini kapan. Secara tidak langsung juga, biaya operasional sudah bisa dihitung," ungkapnya.
"Inilah filosofinya keluar menangkap ikan, bukan mencari ikan," jelas Chairil.
Ia menyebut pentingnya pengadaan rumpon dangkal untuk memungkinkan adanya 1 hektare menjadi kebun, kemudian diisi benih ikan kakap, kerapu dan sebagainya.
"Ikan tersebut tidak akan tinggalkan itu. Ditutup selama kurang lebih 6 bulan. Ukuran jika 6 bulan itu, 3 ekor per kilogram. Itu hasil riset dan pernah kita ujicoba, sangat produktif," ujarnya.
Sementara, Ketua HNSI, Bulukumba Rudy Wahyudi mengaku akan mendukung misi pemerintah daerah di bidang kelautan dan perikanan. Hanya saja, pihaknya terlebih dahulu akan merampungkan kepengurusan.
tulis komentar anda