Sekolah Harus Proaktif Cegah Perundungan Antar Siswa
Jum'at, 14 Januari 2022 - 09:08 WIB
Menurut Muhyiddin, konten yang dimaksudnya bukan dalam konteks sengaja, melainkan spontan dilakukan oleh teman-teman sejawatnya. Anak yang mengunggah video, kata dia, belum mengetahui dampak video yang telah tersebar tersebut.
"Ini tidak paham. Kejadiannya itu Jumat dan diselesaikan oleh pihak guru. Yang bikin kaget adalah tiba-tiba viral. Maka siswa yang mengambil video ini, mungkin dia tidak paham, makanya dia jadikan konten," katanya.
Menurutnya, tak ada solusi selain mendamaikan kedua pihak, apalagi tak ada hukum yang bisa menjerat anak di bawah umur.
"Karena ini kan mereka anak-anak, mereka memang seperti itu, anak-anak biasa berkelahi cuma karena di-upload jadi viral," ujarnya.
Muhyiddin mengaku menyesalkan hal ini dan meminta maaf jika pihak-pihak terkait merasa tersinggung. Apalagi dari hasil pertemuan lalu, dia menyimpulkan kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya juga sebagai kepala dinas mengklarifikasi, tidak ada niat saya seperti itu. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga," katanya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan persoalan tersebut akan menjadi evaluasi terhadap seluruh kepala sekolah di Kota Makassar.
"Kalau Kepsek tidak bisa kelola sekolah, tidak bisa kelola anak muridnya saya pasti ganti," katanya.
Menurutnya, persoalan ini semestinya tersaring di sekolah, apalagi ada guru BP yang menangani masalah kedisiplinan murid.
"Ini tidak paham. Kejadiannya itu Jumat dan diselesaikan oleh pihak guru. Yang bikin kaget adalah tiba-tiba viral. Maka siswa yang mengambil video ini, mungkin dia tidak paham, makanya dia jadikan konten," katanya.
Menurutnya, tak ada solusi selain mendamaikan kedua pihak, apalagi tak ada hukum yang bisa menjerat anak di bawah umur.
"Karena ini kan mereka anak-anak, mereka memang seperti itu, anak-anak biasa berkelahi cuma karena di-upload jadi viral," ujarnya.
Muhyiddin mengaku menyesalkan hal ini dan meminta maaf jika pihak-pihak terkait merasa tersinggung. Apalagi dari hasil pertemuan lalu, dia menyimpulkan kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya juga sebagai kepala dinas mengklarifikasi, tidak ada niat saya seperti itu. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga," katanya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan persoalan tersebut akan menjadi evaluasi terhadap seluruh kepala sekolah di Kota Makassar.
"Kalau Kepsek tidak bisa kelola sekolah, tidak bisa kelola anak muridnya saya pasti ganti," katanya.
Menurutnya, persoalan ini semestinya tersaring di sekolah, apalagi ada guru BP yang menangani masalah kedisiplinan murid.
tulis komentar anda