Tinjau PTM dan Vaksinasi Anak di Kebumen, Ganjar: Sudah Baik
Rabu, 12 Januari 2022 - 15:37 WIB
KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kebumen. Peninjauan ini dilakukan di sela-sela kunjungan kerja.
Ganjar meninjau SLB Negeri Tamanwinangun dan SDN Pangempon, Kabupaten Kebumen. Menurutnya, pelaksanaan PTM di dua sekolah tersebut cukup baik.
"Untuk PTM di SLB, mereka sudah mengelola dengan baik. Tetapi tadi yang tunarungu ada kesulitan jika gurunya memakai masker karena mulutnya tertutup," kata Ganjar di SDN Pangempon, Kebumen, Rabu (12/1/2022).
Ganjar berharap vaksinasi dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Terlebih di masa pelaksanaan PTM. "Tadi vaksin SLB sudah dan SD sudah. Rasa-rasanya vaksinasi ini bagus ya, jadi diharapkan setelah vaksin ini, anak anak bisa mengikuti PTM dengan tenang," tutupnya.
Lebih lanjut, Ganjar meminta orang tua, guru, dan vaksinator berperan penting menciptakan suasana nyaman saat vaksinasi. Tujuannya agar kegiatan vaksinasi terasa menyenangkan bagi anak-anak.
"Semua berperan penting. Tadi saya apresiasi seorang bidan sebelum vaksin dimulai, menciptakan mindset anak-anak supaya tidak takut divaksin. Hasilnya, mereka menjadi berani," tandasnya.
Ganjar meninjau SLB Negeri Tamanwinangun dan SDN Pangempon, Kabupaten Kebumen. Menurutnya, pelaksanaan PTM di dua sekolah tersebut cukup baik.
"Untuk PTM di SLB, mereka sudah mengelola dengan baik. Tetapi tadi yang tunarungu ada kesulitan jika gurunya memakai masker karena mulutnya tertutup," kata Ganjar di SDN Pangempon, Kebumen, Rabu (12/1/2022).
Ganjar berharap vaksinasi dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Terlebih di masa pelaksanaan PTM. "Tadi vaksin SLB sudah dan SD sudah. Rasa-rasanya vaksinasi ini bagus ya, jadi diharapkan setelah vaksin ini, anak anak bisa mengikuti PTM dengan tenang," tutupnya.
Lebih lanjut, Ganjar meminta orang tua, guru, dan vaksinator berperan penting menciptakan suasana nyaman saat vaksinasi. Tujuannya agar kegiatan vaksinasi terasa menyenangkan bagi anak-anak.
"Semua berperan penting. Tadi saya apresiasi seorang bidan sebelum vaksin dimulai, menciptakan mindset anak-anak supaya tidak takut divaksin. Hasilnya, mereka menjadi berani," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda