Anggaran Penanganan COVID-19 Salatiga Terpakai Rp18,7 Miliar
Rabu, 10 Juni 2020 - 17:08 WIB
SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam percepatan penanganan pandemi virus corona (COVID-19) mengalokasikan anggaran sebesar Rp71,765 miliar. Hingga saat ini, anggaran tersebut telah terpakai sebanyak Rp18,7 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga Adhi Isnanto menjelaskan, sejak awal pandemi virus corona hingga saat ini, Pemkot Salatiga telah melakukan berbagai langkah penanganan. Yakni meliputi penanganan kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan penanganan dampak ekonomi.
"Kegiatan penanganan COVID-19 tersebut, telah menelan dana sekitar Rp18,7 miliar. Jadi anggaran penanganan COVID-19 yang masih ada kurang lebih sekitar Rp53 miliar," katanya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/6/2020).( )
Sebagaimana diketahui, Pemkot Salatiga mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi virus corona (COVID-19) senilai Rp71.765.913.700. Anggaran tersebut merupakan akumulasi dari pergeseran anggaran kegiatan senilai Rp18.258.059.700 dan belanja tak terduga Rp53.507.863.000.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk penanganan dampak COVID-19 meliputi bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi akibat virus corona. "Anggaran penanganan covid-19 tersentral di Gugus Tugas dan pendistribusianya setelah diperoleh data warga yang sudah divalidasi supaya tepat sasaran," kata Yuliyanto.
Adapun pemanfaatan anggaran menyesuaikan kebutuhan dalam penanganan COVID-19 selama enam bulan ke depan. Apabila setelah enam bulan ke depan, pandemi COVID-19 belum berakhir dan anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi atau terjadi kekurangan anggaran, maka Pemkot Salatiga akan melakukan peregeseran dan refocusing anggaran lagi.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga Adhi Isnanto menjelaskan, sejak awal pandemi virus corona hingga saat ini, Pemkot Salatiga telah melakukan berbagai langkah penanganan. Yakni meliputi penanganan kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan penanganan dampak ekonomi.
"Kegiatan penanganan COVID-19 tersebut, telah menelan dana sekitar Rp18,7 miliar. Jadi anggaran penanganan COVID-19 yang masih ada kurang lebih sekitar Rp53 miliar," katanya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/6/2020).( )
Sebagaimana diketahui, Pemkot Salatiga mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi virus corona (COVID-19) senilai Rp71.765.913.700. Anggaran tersebut merupakan akumulasi dari pergeseran anggaran kegiatan senilai Rp18.258.059.700 dan belanja tak terduga Rp53.507.863.000.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk penanganan dampak COVID-19 meliputi bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi akibat virus corona. "Anggaran penanganan covid-19 tersentral di Gugus Tugas dan pendistribusianya setelah diperoleh data warga yang sudah divalidasi supaya tepat sasaran," kata Yuliyanto.
Adapun pemanfaatan anggaran menyesuaikan kebutuhan dalam penanganan COVID-19 selama enam bulan ke depan. Apabila setelah enam bulan ke depan, pandemi COVID-19 belum berakhir dan anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi atau terjadi kekurangan anggaran, maka Pemkot Salatiga akan melakukan peregeseran dan refocusing anggaran lagi.
(abd)
tulis komentar anda