Jelang Definitif, Andalan Tekankan Restorasi dan Percepatan Tender
Sabtu, 08 Januari 2022 - 07:41 WIB
“Karena saya berpikir mereka akan masuk, tidak usah, karena ini hanya permainan sistem aturan itu mengatur kita. Paling penting untuk memberikan kesempatan juga bagi yang lain,” ucapnya.
Dia juga meminta agar proses tender proyek dilakukan dengan selektif. Jangan sampai, ada kontraktor yang menawarkan harga murah, tetapi spesifikasi yang mereka berikan tidak sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
“Memang barjas (barang jasa) harus mengikuti aturan, tapi pakai juga rasionalitas. Bahwa ini bisa tidak dikerjakan. Saya minta tolong sudah ada verifikasi rasionalitas bahwa ini bisa dikerjakan,” tegasnya.
Dalam memilih perusahaan pemenang tender , Sudirman juga menekankan untuk mengecek sepak terjang perusahaannya. Jangan sampai, perusahaan yang terpilih tidak punya pengalaman besar dalam mengerjakan proyek.
“Dilihat track record-nya pernah membangun di mana. Kecepatan membangunnya bagaimana. Rumah Sakit juga jangan sampai, terjaga tidak kemampuannya. Kunjungi yang pernah mereka bangun, lihat kontraknya semua,” imbuhnya.
Diketahui, ada 53 paket program yang bakal menjalani lelang dini. Sebanyak 27 proyek-proyek infrastruktur di antaranya saat ini sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Paket program yang telah tayang di LPSE didominasi tahapan pembangunan jalan dan jembatan. Ini merupakan program milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR).
Selain jalan dan jembatan, beberapa proyek lainnya yang sedang ditender dini yakni pembangunan Stadion Mattoanging. Batas akhir pendaftaran lelang proyek dengan pagu Rp66 miliar itu hanya sampai 8 Januari 2022.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Asrul Sani menyampaikan, sejauh ini usulan paket tender dini sebanyak 53 paket. Hanya saja paket yang tayang baru 27 paket. Sisanya masih direview.
"Sementara kita review untuk usulan tender dini yang lain,” singkatnya.
Dia juga meminta agar proses tender proyek dilakukan dengan selektif. Jangan sampai, ada kontraktor yang menawarkan harga murah, tetapi spesifikasi yang mereka berikan tidak sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
“Memang barjas (barang jasa) harus mengikuti aturan, tapi pakai juga rasionalitas. Bahwa ini bisa tidak dikerjakan. Saya minta tolong sudah ada verifikasi rasionalitas bahwa ini bisa dikerjakan,” tegasnya.
Dalam memilih perusahaan pemenang tender , Sudirman juga menekankan untuk mengecek sepak terjang perusahaannya. Jangan sampai, perusahaan yang terpilih tidak punya pengalaman besar dalam mengerjakan proyek.
“Dilihat track record-nya pernah membangun di mana. Kecepatan membangunnya bagaimana. Rumah Sakit juga jangan sampai, terjaga tidak kemampuannya. Kunjungi yang pernah mereka bangun, lihat kontraknya semua,” imbuhnya.
Diketahui, ada 53 paket program yang bakal menjalani lelang dini. Sebanyak 27 proyek-proyek infrastruktur di antaranya saat ini sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Paket program yang telah tayang di LPSE didominasi tahapan pembangunan jalan dan jembatan. Ini merupakan program milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR).
Selain jalan dan jembatan, beberapa proyek lainnya yang sedang ditender dini yakni pembangunan Stadion Mattoanging. Batas akhir pendaftaran lelang proyek dengan pagu Rp66 miliar itu hanya sampai 8 Januari 2022.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Asrul Sani menyampaikan, sejauh ini usulan paket tender dini sebanyak 53 paket. Hanya saja paket yang tayang baru 27 paket. Sisanya masih direview.
"Sementara kita review untuk usulan tender dini yang lain,” singkatnya.
tulis komentar anda