Resmikan Command Center, Ganjar Berharap SDM Kesehatan Cepat dan Disiplin
Jum'at, 31 Desember 2021 - 14:39 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan command center atau pusat kendali kesehatan. Pusat kendali ini dilengkapi dengan kemampuan analisis video yang terintegrasi dengan CCTV yang terpasang di sejumlah titik.
Ganjar berharap sumber daya manusia (SDM) sebagai ujung tombaknya nantinya ketika meng-input data agar dapat cepat dan disiplin. “Karena, itulah data yang kemudian menjadi update yang bisa diambil keputusan dengan cepat,” kata Ganjar di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Semarang, Jumat (31/12/2021).
Ganjar menjelaskan, ide awal terbentuknya command center ini terkait persoalan penyimpanan data yang tak kunjung usai. Kemudian tercetuslah ide pusat kendali untuk dapat mengumpulkan data secara terpusat.
“Jadi, kalau kemarin kita bicara masalah pelayanan dasar, saya tadi minta ada nggak data orang kurang gizi, mereka yang stunting atau gizi buruk dan sebagainya. Ternyata ada. Nah, sekarang kita pengin detailkan lagi. Siapa mereka ada dimana sehingga Kalau kita membuat kebijakan untuk intervensi bagus,” tuturnya.
Nantinya data terbaru dapat diolah dan memudahkan kepala daerah mengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan. “Maka sekarang kalau data bisa kita kumpulkan, kita baca, kita improve, kita perbaiki, harapannya bisa dipakai untuk pengambilan keputusan,” ujarnya.
Sebelum meresmikan fasilitas tersebut, orang nomor satu di Jateng itu melakukan video conference dengan sejumlah kepala daerah kabupaten/kota. Dia menanyakan langkah dari setiap kepala daerah terkait penanganan COVID-19 .
Ganjar berharap sumber daya manusia (SDM) sebagai ujung tombaknya nantinya ketika meng-input data agar dapat cepat dan disiplin. “Karena, itulah data yang kemudian menjadi update yang bisa diambil keputusan dengan cepat,” kata Ganjar di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Semarang, Jumat (31/12/2021).
Ganjar menjelaskan, ide awal terbentuknya command center ini terkait persoalan penyimpanan data yang tak kunjung usai. Kemudian tercetuslah ide pusat kendali untuk dapat mengumpulkan data secara terpusat.
“Jadi, kalau kemarin kita bicara masalah pelayanan dasar, saya tadi minta ada nggak data orang kurang gizi, mereka yang stunting atau gizi buruk dan sebagainya. Ternyata ada. Nah, sekarang kita pengin detailkan lagi. Siapa mereka ada dimana sehingga Kalau kita membuat kebijakan untuk intervensi bagus,” tuturnya.
Nantinya data terbaru dapat diolah dan memudahkan kepala daerah mengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan. “Maka sekarang kalau data bisa kita kumpulkan, kita baca, kita improve, kita perbaiki, harapannya bisa dipakai untuk pengambilan keputusan,” ujarnya.
Sebelum meresmikan fasilitas tersebut, orang nomor satu di Jateng itu melakukan video conference dengan sejumlah kepala daerah kabupaten/kota. Dia menanyakan langkah dari setiap kepala daerah terkait penanganan COVID-19 .
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda