Anggaran Disdik Makassar Tahun Depan Tembus Rp1 Triliun
Minggu, 26 Desember 2021 - 23:28 WIB
MAKASSAR - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 Pemkot Makassar mencapai Rp4,96 triliun. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mendapat alokasi dana paling besar, yakni Rp1 triliun.
Pada tahun sebelumnya, hingga APBD Perubahan 2021 total anggaran di Disdik Makassar sebesar Rp932,15 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp68 miliar sehingga mencapai Rp1.000.787.552.574 untuk 2022 nanti.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba mengungkapkan, OPD yang ia pimpin memang butuh anggaran besar. Apalagi secara umum mereka punya sumber daya manusia (SDM) yang besar.
Salah satu pos anggaran yang paling besar adalah gaji tenaga kontrak. Hingga saat ini, total ada dua ribu orang yang dibayar melalui APBD. Belum lagi dana Bantuan Operasional Sekolah (OPD) dan dana sertifikasi guru.
"Rp1 Triliun itu bukan murni APBD, ada dana dari pusat untuk BOS, sertifikasi, dan lain-lain," kata Nielma, Minggu (26/12/2021).
Nielma menjelaskan, ada juga anggaran yang bersumber dari APBD murni Pemkot Makassar dialihkan untuk menjalankan program prioritas Pemkot Makassar di bidang pendidikan.
“Misalnya, rehabilitasi sekolah, pembangunan sekolah terintegritas, dan kegiatan infrastruktur lainnya di Dinas Pendidikan,” bebernya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmi Budiman mengatakan, rata-rata OPD di Pemkot Makassar memang mendapat penambahan anggaran untuk APBD tahun depan.
Pada tahun sebelumnya, hingga APBD Perubahan 2021 total anggaran di Disdik Makassar sebesar Rp932,15 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp68 miliar sehingga mencapai Rp1.000.787.552.574 untuk 2022 nanti.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba mengungkapkan, OPD yang ia pimpin memang butuh anggaran besar. Apalagi secara umum mereka punya sumber daya manusia (SDM) yang besar.
Salah satu pos anggaran yang paling besar adalah gaji tenaga kontrak. Hingga saat ini, total ada dua ribu orang yang dibayar melalui APBD. Belum lagi dana Bantuan Operasional Sekolah (OPD) dan dana sertifikasi guru.
"Rp1 Triliun itu bukan murni APBD, ada dana dari pusat untuk BOS, sertifikasi, dan lain-lain," kata Nielma, Minggu (26/12/2021).
Nielma menjelaskan, ada juga anggaran yang bersumber dari APBD murni Pemkot Makassar dialihkan untuk menjalankan program prioritas Pemkot Makassar di bidang pendidikan.
“Misalnya, rehabilitasi sekolah, pembangunan sekolah terintegritas, dan kegiatan infrastruktur lainnya di Dinas Pendidikan,” bebernya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmi Budiman mengatakan, rata-rata OPD di Pemkot Makassar memang mendapat penambahan anggaran untuk APBD tahun depan.
tulis komentar anda