Polresta Cirebon Gelar Simulasi Penanganan Penemuan Mayat saat Pandemi COVID-19
Kamis, 23 April 2020 - 09:45 WIB
CIREBON - Polresta Cirebon menggelar simulasi penanganan penemuan mayat di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Latihan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona kepada personel yang bertugas menangani penemuan mayat yang belum diketahui riwayatnya.
Simulasi penanganan penemuan mayat di tengah pandemi COVID-19 ini dilakukan oleh petugas Inafis dan Dokpol Polresta Cirebon. Kelengkapan alat pelindung diri (APD) sesuai protap WHO digunakan, mulai cover all atau hazmat, sarung tangan, masker, hingga pelindung kepala dan disinfektan.
Pada simulasi ini juga memperagakan berbagai tahapan dari korban meninggal di pinggir jalan hingga proses pembukusan mayat menggunakan kantong jenazah dan penyemprotan cairan disinfektan. Simulasi ini merupakan langkah Polresta Cirebon untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. (Baca juga; KONI Bandung Barat Alokasikan Rp4 M untuk Membantu Penanganan Corona )
Paur Urkes Polresta Cirebon Ipda Ilyas mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona kepada personel yang bertugas melakukan penanganan jenazah yang belum diketahui riwayatnya. “Selain itu, latihan ini juga untuk meningkatkan kinerja kepolisian,” katanya, Kamis (23/4/2020).
Simulasi penanganan penemuan mayat di tengah pandemi COVID-19 ini dilakukan oleh petugas Inafis dan Dokpol Polresta Cirebon. Kelengkapan alat pelindung diri (APD) sesuai protap WHO digunakan, mulai cover all atau hazmat, sarung tangan, masker, hingga pelindung kepala dan disinfektan.
Pada simulasi ini juga memperagakan berbagai tahapan dari korban meninggal di pinggir jalan hingga proses pembukusan mayat menggunakan kantong jenazah dan penyemprotan cairan disinfektan. Simulasi ini merupakan langkah Polresta Cirebon untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. (Baca juga; KONI Bandung Barat Alokasikan Rp4 M untuk Membantu Penanganan Corona )
Paur Urkes Polresta Cirebon Ipda Ilyas mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona kepada personel yang bertugas melakukan penanganan jenazah yang belum diketahui riwayatnya. “Selain itu, latihan ini juga untuk meningkatkan kinerja kepolisian,” katanya, Kamis (23/4/2020).
(wib)
tulis komentar anda