Ada Bukaan Baru Aliran Lava di Puncak Gunung Semeru, Begini Penampakannya
Sabtu, 11 Desember 2021 - 09:46 WIB
LUMAJANG - Gempa guguran yang mengakibatkan luncuran material vulkanik dari kawah Jonggring Saloko, Gunung Semeru, masih terus terjadi. Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, dalam laporannya yang dilansir dari Magma Indonesia, menyebut ada tiga kali gempa guguran.
Tiga kali gempa guguran ini menurut laporan Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto, terjadi pada Sabtu (11/12/2021) pukul 24.00-06.00. Gempa guguran tersebut, memiliki amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 10-12.5 detik.
Selain itu juga tercatat terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 1 mm, dan lama gempa 50 detik. Tercatat juga adanya gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 10 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 48 detik.
Masih terjadinya gempa guguran setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (4/12/2021), membuat kondisi puncah Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk. Kondisi ini juga ditegaskan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh LAPAN-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rokhis Khomarudin.
Dalam siaran persnya, Rokhis menyebut, Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk di wilayah kawah hingga lereng di bagian tenggara. Menurut citra satelit USGS, bukaan baru aliran lava itu tercatat sepanjang 710 meter ,dengan lebar 110 meter.
"Bukaan baru aliran lava tersebut, terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Aktivitas vulkanik itu juga telah menyebabkan kerusakan lahan dengan luasan mencapai 2.417,2 hektare," ujar Rokhis.
Tiga kali gempa guguran ini menurut laporan Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto, terjadi pada Sabtu (11/12/2021) pukul 24.00-06.00. Gempa guguran tersebut, memiliki amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 10-12.5 detik.
Selain itu juga tercatat terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 1 mm, dan lama gempa 50 detik. Tercatat juga adanya gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 10 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 48 detik.
Baca Juga
Masih terjadinya gempa guguran setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (4/12/2021), membuat kondisi puncah Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk. Kondisi ini juga ditegaskan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh LAPAN-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rokhis Khomarudin.
Dalam siaran persnya, Rokhis menyebut, Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk di wilayah kawah hingga lereng di bagian tenggara. Menurut citra satelit USGS, bukaan baru aliran lava itu tercatat sepanjang 710 meter ,dengan lebar 110 meter.
"Bukaan baru aliran lava tersebut, terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Aktivitas vulkanik itu juga telah menyebabkan kerusakan lahan dengan luasan mencapai 2.417,2 hektare," ujar Rokhis.
tulis komentar anda