Koma Tiga Tahun, Eks Pemimpin Jihad Islam Palestina Meninggal di Suriah
Senin, 08 Juni 2020 - 23:54 WIB
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi Palestina, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan; "Kami telah kehilangan seorang tokoh patriotik utama."
Gerakan Hamas yang berbasis di Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan; "(Shallah) adalah salah satu pemimpin besar Palestina dan merupakan contoh kesabaran, ketahanan dan kejujuran serta panutan sebagai pejuang".
Shallah, yang lahir di Gaza, meraih gelar PhD dalam bidang ekonomi dari sebuah universitas di Inggris dan mengajar di University of South Florida dari tahun 1993 hingga 1995 sebelum dia mengambil alih kepemimpinan PIJ.
Pemerintah AS menempatkannya pada daftar tokoh yang paling dicari karena peran PIJ dalam serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Pada tahun 2018, wakil Shallah, Ziyad Nakhaleh yang berbasis di Beirut, terpilih sebagai penggantinya. (BACA JUGA: Dokter China Hu Weifeng Kulitnya Menghitam akibat Covid-19 Kini Meninggal)
PIJ didirikan di Gaza pada tahun 1970-an sebagai tanggapan terhadap pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat setelah mengalahkan beberapa negara Arab selama perang 1967.
PIJ didukung oleh Iran yang menyediakan sebagian besar kemampuan dan pelatihan militernya.
Gerakan Hamas yang berbasis di Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan; "(Shallah) adalah salah satu pemimpin besar Palestina dan merupakan contoh kesabaran, ketahanan dan kejujuran serta panutan sebagai pejuang".
Shallah, yang lahir di Gaza, meraih gelar PhD dalam bidang ekonomi dari sebuah universitas di Inggris dan mengajar di University of South Florida dari tahun 1993 hingga 1995 sebelum dia mengambil alih kepemimpinan PIJ.
Pemerintah AS menempatkannya pada daftar tokoh yang paling dicari karena peran PIJ dalam serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Pada tahun 2018, wakil Shallah, Ziyad Nakhaleh yang berbasis di Beirut, terpilih sebagai penggantinya. (BACA JUGA: Dokter China Hu Weifeng Kulitnya Menghitam akibat Covid-19 Kini Meninggal)
PIJ didirikan di Gaza pada tahun 1970-an sebagai tanggapan terhadap pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat setelah mengalahkan beberapa negara Arab selama perang 1967.
PIJ didukung oleh Iran yang menyediakan sebagian besar kemampuan dan pelatihan militernya.
(vit)
tulis komentar anda