Sering Intip Gadis Mandi, Oknum Kades di Bengkulu Utara Diminta Dicopot
Senin, 06 Desember 2021 - 23:26 WIB
BENGKULU - Perwakilan warga dan Badan Permusyawaratan Desa Kota Lekat, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara , Provinsi Bengkulu, menuntut agar kepala desa mereka segera dicopot dari jabatannya.
Mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Senin (6/12/2021).
Kedatangan perwakilan warga ini merupakan buntut dari ulah oknum Kepala Desanya yang dinilai melanggar norma adat setempat.
Lantaran acapkali kepergok mengintip gadis di desanya sendiri, warga meminta bupati mencopot pamong desa dari jabatannya.
"Permintaan mereka itu meminta Bupati mencopot dan memberhentikan kepala Desa dari jabatannya. Ya karena dinilai tidak baik, sebagai pemimpin yang seharusnya dijadikan contoh bagi masyarakat," kata Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara.
Sonti mengatakan, tak hanya sekali, menurut keterangan warga ulah oknum Kepala Desa ini telah terjadi berulang kali. Aksi mengintip ini dilakukan saat para gadis tengah mandi di kamar mandi.
Dari belasan warga yang mendatanginya, hanya 4 warga diterima bertemu dengan pimpinan tertinggi di lembaga Legeslatif ini. Selain ketua BPD dan anggota, tokoh masyarakat Desa Kota Lekat.
Mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Senin (6/12/2021).
Kedatangan perwakilan warga ini merupakan buntut dari ulah oknum Kepala Desanya yang dinilai melanggar norma adat setempat.
Lantaran acapkali kepergok mengintip gadis di desanya sendiri, warga meminta bupati mencopot pamong desa dari jabatannya.
"Permintaan mereka itu meminta Bupati mencopot dan memberhentikan kepala Desa dari jabatannya. Ya karena dinilai tidak baik, sebagai pemimpin yang seharusnya dijadikan contoh bagi masyarakat," kata Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara.
Sonti mengatakan, tak hanya sekali, menurut keterangan warga ulah oknum Kepala Desa ini telah terjadi berulang kali. Aksi mengintip ini dilakukan saat para gadis tengah mandi di kamar mandi.
Dari belasan warga yang mendatanginya, hanya 4 warga diterima bertemu dengan pimpinan tertinggi di lembaga Legeslatif ini. Selain ketua BPD dan anggota, tokoh masyarakat Desa Kota Lekat.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda