Pemprov Jawa Timur Masih Mendata Kerusakan Pasca Erupsi Gunung Semeru
Senin, 06 Desember 2021 - 17:15 WIB
LUMAJANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah melakukan pendataan dan kategorisasi kerusakan material akibat erupsi Gunung Semeru .
Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. "Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG (Awan Panas Guguran) Gunung Semeru masih dalam pendataan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (6/12/2021).
Baca juga: 27 Warga Lumajang Masih Hilang Pasca Erupsi Semeru, BPBD Kesulitan Mencari
Khofifah juga melakukan pemantauan situasi Kabupaten Lumajang yang terdampak APG Gunung Semeru dengan menggunakan helikopter bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Khofifah pun melihat langsung kondisi putusnya jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Pronojiwo dan Candipuro akibat APG Gunung Semeru.
"Untuk mengantisipasi terjadinya kembali guguran awan panas, saya meminta warga untuk tidak beraktivitas dan menjauhi aliran sungai sepanjang daerah Mujur dan Curah Kobokan," imbuh Khofifah.
Baca juga: Potret Mengiris Hati Pengungsi Gunung Semeru, Tangis Pecah di Pelukan Khofifah
Disisi lain Khofifah menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama BNPB dan Pemkab Lumajang, diputuskan bahwa Posko Utama Bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang. Sedangkan Kecamatan Pasirian sebagai posko lapangan.
Seluruh data informasi berupa gambar peta, data data bencana, foto foto lokasi kejadian dan lain lain ditempatkan dan ditampilkan di Kecamatan Pasirian sebagai Posko Lapangan. "Posko ini akan dikomandani oleh Komandan Satuan Tugas Penangananan Bencana Erupsi Semeru yaitu Danrem 083/BDJ," ujar Khofifah.
Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. "Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG (Awan Panas Guguran) Gunung Semeru masih dalam pendataan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (6/12/2021).
Baca juga: 27 Warga Lumajang Masih Hilang Pasca Erupsi Semeru, BPBD Kesulitan Mencari
Khofifah juga melakukan pemantauan situasi Kabupaten Lumajang yang terdampak APG Gunung Semeru dengan menggunakan helikopter bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Khofifah pun melihat langsung kondisi putusnya jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Pronojiwo dan Candipuro akibat APG Gunung Semeru.
"Untuk mengantisipasi terjadinya kembali guguran awan panas, saya meminta warga untuk tidak beraktivitas dan menjauhi aliran sungai sepanjang daerah Mujur dan Curah Kobokan," imbuh Khofifah.
Baca juga: Potret Mengiris Hati Pengungsi Gunung Semeru, Tangis Pecah di Pelukan Khofifah
Disisi lain Khofifah menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama BNPB dan Pemkab Lumajang, diputuskan bahwa Posko Utama Bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang. Sedangkan Kecamatan Pasirian sebagai posko lapangan.
Seluruh data informasi berupa gambar peta, data data bencana, foto foto lokasi kejadian dan lain lain ditempatkan dan ditampilkan di Kecamatan Pasirian sebagai Posko Lapangan. "Posko ini akan dikomandani oleh Komandan Satuan Tugas Penangananan Bencana Erupsi Semeru yaitu Danrem 083/BDJ," ujar Khofifah.
(msd)
tulis komentar anda