Imut, Penampakan Anak Gajah dari Induk Berusia 45 Tahun di Taman Nasional Teso Nilo
Sabtu, 04 Desember 2021 - 12:18 WIB
PALALAWAN - Seekor induk gajah Sumatera berusia 45 tahun melahirkan di Camp Elephants Flying Squad, Taman Nasional Teso Nilo, Pelalawan, Riau. Bayi gajah yang baru lahir ini berjenis kelamin jantan ini menambah populasi gajah Sumatera di Teso Nilo menjadi 10 ekor.
Gajah Sumatera atau elepphas maximus Sumateranus berkembang biak di Taman Nasional Teso Nilo. Kawasan yang berada di Pelalawan ini memang dicadangkan untuk perlindungan habitat gajah Sumatera yang mulai terancam punah.
Kepala Balai Taman Nasional Teso Nilo, Heru Sutmantoro menjelaskan, anak gajah yang baru lahir ini berjenis kelamin jantan itu dilahirkan pada Kamis 2 Desember 2021 sekitar pukul 02.00 WIB.
"Bayi gajah ini merupakan anak ke empat dari induk gajah Sumatera bernama Ria di Camp Elphans Flying Squad. Sebelumnya induk gajah ini telah melahirkan tiga ekor anak gajah," katanya, Sabtu (4/12/2021).
Untuk memastikan kondisi gajah, tim medis BBKSDA Riau melakukan pemeriksaan terhadap induk dan bayi gajah. Dari hasil pemeriksaan tim medis diketahui induk dan anak gajah Sumatera ini dalam kondisi sehat.
Gajah Sumatera di Riau terancam punah akibat aksi perburuan liar dan alih fungsi hutan. Gajah berkurang karena dibunuh pemburu liar.
Satwa yang dilindungi ini juga semakin terdesak karena habitatnya berubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan karet. Akibatnya sering terjadi konflik dengan manuasia.
Gajah Sumatera atau elepphas maximus Sumateranus berkembang biak di Taman Nasional Teso Nilo. Kawasan yang berada di Pelalawan ini memang dicadangkan untuk perlindungan habitat gajah Sumatera yang mulai terancam punah.
Kepala Balai Taman Nasional Teso Nilo, Heru Sutmantoro menjelaskan, anak gajah yang baru lahir ini berjenis kelamin jantan itu dilahirkan pada Kamis 2 Desember 2021 sekitar pukul 02.00 WIB.
"Bayi gajah ini merupakan anak ke empat dari induk gajah Sumatera bernama Ria di Camp Elphans Flying Squad. Sebelumnya induk gajah ini telah melahirkan tiga ekor anak gajah," katanya, Sabtu (4/12/2021).
Untuk memastikan kondisi gajah, tim medis BBKSDA Riau melakukan pemeriksaan terhadap induk dan bayi gajah. Dari hasil pemeriksaan tim medis diketahui induk dan anak gajah Sumatera ini dalam kondisi sehat.
Gajah Sumatera di Riau terancam punah akibat aksi perburuan liar dan alih fungsi hutan. Gajah berkurang karena dibunuh pemburu liar.
Satwa yang dilindungi ini juga semakin terdesak karena habitatnya berubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan karet. Akibatnya sering terjadi konflik dengan manuasia.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda