Firdaus Dg Manye Ajak Milenial Takalar Jadi Wirausahawan
Minggu, 28 November 2021 - 20:50 WIB
TAKALAR - Profesional dan pemerhati Kabupaten Takalar , Mohammad Firdaus Dg Manye, mengajak kalangan milenial untuk menjadi entrepreneur alias wirausahawan. Termasuk mendorong geliat UMKM dalam rangka menopang dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Takalar.
"Jika ingin membangun daerah, termasuk perekonomiannya, ya harus bangun jiwa entreprenuer," kata Firdaus, saat tampil sebagai pembicaraan pada dialog terkait pengembangan UMKM di RM Seafood dan Warkop Ifah di wilayah Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar , Minggu (28/11/2021).
Baca Juga: Mantan Bupati Takalar Tanpa Diskresi Pimpin DPC PPP Takalar
Menurut dia, milenial atau generasi muda harus berani terjun untuk menjadi wirausahawan atau membuka dan mengembangkan UMKM . Ia optimistis bila hal tersebut terealisasi, maka berbagai permasalahan daerah dapat teratasi. Khususnya terkait masalah pengangguran dan perekonomian.
"Kalau bisa dorong lahirnya entrepreneur-entrepreneur baru, maka pastinya akan mendorong penyerapan tenaga kerja. Hal itu juga dapat meningkatkan saving atau tabungan masyarakat, kelak bisa jalan-jalan dan itu menghidupkan pariwisata," terangnya.
Mantan Kepala Divisi Regional PT Telkom Wilayah 7 Kawasan Timur Indonesia itu mengimbuhkan untuk menjadi wirausahawan sukses memang tidak bisa instan. Harus memiliki kepekaan dan pintar mencari peluang usaha. Selanjutnya, tentunya harus kreatif dan berani, namun tetap punya perhitungan yang cermat.
"Sebenarnya banyak potensi, semisal UMKM , mulai dari bidang kuliner serta seni dan budaya. Tinggal cari mana yang paling pas dan cocok, sesuai dengan keterampilan yang dimiliki," ungkapnya.
Firdaus mencontohkan di Galesong, dengan potensi kuliner dan wisata, didorongnya hadir pujasera alias pusat jajanan serba ada. Keberadaan pujasera tentunya akan mendukung UMKM dan pada akhirnya membuat perekonomian masyarakat maupun daerah menggeliat.
Lebih jauh, Firdaus menjelaskan melalui komunitas Sahabat Takalar yang telah terbentuk, pihaknya tidak sebatas mencetuskan ide, melainkan aksi nyata. Pihaknya telah menggelar diskusi dengan kelompok UMKM dan menantang untuk menggelar pameran yang dikelola secara mandiri.
"Jika ingin membangun daerah, termasuk perekonomiannya, ya harus bangun jiwa entreprenuer," kata Firdaus, saat tampil sebagai pembicaraan pada dialog terkait pengembangan UMKM di RM Seafood dan Warkop Ifah di wilayah Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar , Minggu (28/11/2021).
Baca Juga: Mantan Bupati Takalar Tanpa Diskresi Pimpin DPC PPP Takalar
Menurut dia, milenial atau generasi muda harus berani terjun untuk menjadi wirausahawan atau membuka dan mengembangkan UMKM . Ia optimistis bila hal tersebut terealisasi, maka berbagai permasalahan daerah dapat teratasi. Khususnya terkait masalah pengangguran dan perekonomian.
"Kalau bisa dorong lahirnya entrepreneur-entrepreneur baru, maka pastinya akan mendorong penyerapan tenaga kerja. Hal itu juga dapat meningkatkan saving atau tabungan masyarakat, kelak bisa jalan-jalan dan itu menghidupkan pariwisata," terangnya.
Mantan Kepala Divisi Regional PT Telkom Wilayah 7 Kawasan Timur Indonesia itu mengimbuhkan untuk menjadi wirausahawan sukses memang tidak bisa instan. Harus memiliki kepekaan dan pintar mencari peluang usaha. Selanjutnya, tentunya harus kreatif dan berani, namun tetap punya perhitungan yang cermat.
"Sebenarnya banyak potensi, semisal UMKM , mulai dari bidang kuliner serta seni dan budaya. Tinggal cari mana yang paling pas dan cocok, sesuai dengan keterampilan yang dimiliki," ungkapnya.
Firdaus mencontohkan di Galesong, dengan potensi kuliner dan wisata, didorongnya hadir pujasera alias pusat jajanan serba ada. Keberadaan pujasera tentunya akan mendukung UMKM dan pada akhirnya membuat perekonomian masyarakat maupun daerah menggeliat.
Lebih jauh, Firdaus menjelaskan melalui komunitas Sahabat Takalar yang telah terbentuk, pihaknya tidak sebatas mencetuskan ide, melainkan aksi nyata. Pihaknya telah menggelar diskusi dengan kelompok UMKM dan menantang untuk menggelar pameran yang dikelola secara mandiri.
(tri)
tulis komentar anda