Sungai Cikeruh Meluap Rendam Jalur Kereta Cimekar-Haurpungkur, Perjalanan KA Terhambat
Sabtu, 27 November 2021 - 21:28 WIB
BANDUNG - Jalur kereta api Cimekar-Haurpungkur, Kabupaten Bandung, terendam luapan Sungai Cikeruh, Sabtu (27/11/2021). Banjir dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut. Lintasan kereta api itu terendam air setinggi lebih dari 10 cm.
Akibat jalurnya terendam banjir, sejumlah perjalanan kereta api terpaksa dihentikan sambil menunggu air surut. "Luapan sungainya naik sampai ke lintasan kereta api dan membawa banyak sekali sampah dan ranting kayu. Karena ketinggian air 10 cm di atas rel, otomatis kereta api tidak bisa berjalan," ujar Humas PT KAI Daop II Bandung, Kuswardoyo.
Menurut Kuswardoyo, perjalanan kereta api terpaksa dihentikan sejak sore saat hujan deras mengguyur kawasan Bandung Raya, dan memicu luapan air Sungai Cikeruh. "Sementara kami hentikan, kami tutup. Kereta menunggu supaya posisi air turun dulu. Kita sudah melakukan pembersihan sampah-sampahnya, tapi tetap air luapannya masih tinggi jadi belum bisa mengizinkan kereta lewat," katanya.
Beberapa rangkaian kereta yang tertahan itu, yakni kereta lokal KRD Bandung Raya, Argo Wilis, dan Kutojaya dengan tujuan akhir Bandung serta Malabar dengan tujuan akhir Malang.
"Ya, sampai sekarang beberapa kereta masih menunggu karena posisi air juga masih 10 cm di atas rel kereta api. Ini ada yang ditahan di Gedebage dan Cicalengka. Otomatis, ada keterlambatan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta," katanya.
Akibat jalurnya terendam banjir, sejumlah perjalanan kereta api terpaksa dihentikan sambil menunggu air surut. "Luapan sungainya naik sampai ke lintasan kereta api dan membawa banyak sekali sampah dan ranting kayu. Karena ketinggian air 10 cm di atas rel, otomatis kereta api tidak bisa berjalan," ujar Humas PT KAI Daop II Bandung, Kuswardoyo.
Menurut Kuswardoyo, perjalanan kereta api terpaksa dihentikan sejak sore saat hujan deras mengguyur kawasan Bandung Raya, dan memicu luapan air Sungai Cikeruh. "Sementara kami hentikan, kami tutup. Kereta menunggu supaya posisi air turun dulu. Kita sudah melakukan pembersihan sampah-sampahnya, tapi tetap air luapannya masih tinggi jadi belum bisa mengizinkan kereta lewat," katanya.
Baca Juga
Beberapa rangkaian kereta yang tertahan itu, yakni kereta lokal KRD Bandung Raya, Argo Wilis, dan Kutojaya dengan tujuan akhir Bandung serta Malabar dengan tujuan akhir Malang.
"Ya, sampai sekarang beberapa kereta masih menunggu karena posisi air juga masih 10 cm di atas rel kereta api. Ini ada yang ditahan di Gedebage dan Cicalengka. Otomatis, ada keterlambatan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda