Resmikan Bendungan Karalloe Gowa, Presiden Jokowi: Petani Kini Bisa Panen 2 Kali
Selasa, 23 November 2021 - 22:27 WIB
Tidak hanya itu, Bendungan Karalloe juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan air baku untuk 10 kecamatan di Kabupaten Jeneponto (420 L/dtk) dan 1 kecamatan di Kabupaten Gowa (20 L/dtk).
Kemudian, bisa juga dimanfaatkan sebagai konservasi Sumber Daya Air, reduksi banjir 49,12 persen, pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW, bahkan sebagai loksi pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan.
Diketahui, pembangunan ini dilakukan sejak 2013 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengatakan ini bukan kunjungan pertama kalinya Presiden RI ke Sulsel. Sebelum meresmikannya, Jokowi sempat melihat langsung progres pembangunan bendungan ini.
"Alhamdulillah, bapak Presiden Jokowi telah meresmikan Bendungan Karalloe. Diharapkan hadirnya bendungan ini mampu meningkatkan hasil pertanian yang akan berdampak pada kesejahteraan petani. Ini juga mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," pungkasnya.
Kemudian, bisa juga dimanfaatkan sebagai konservasi Sumber Daya Air, reduksi banjir 49,12 persen, pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW, bahkan sebagai loksi pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Diketahui, pembangunan ini dilakukan sejak 2013 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengatakan ini bukan kunjungan pertama kalinya Presiden RI ke Sulsel. Sebelum meresmikannya, Jokowi sempat melihat langsung progres pembangunan bendungan ini.
"Alhamdulillah, bapak Presiden Jokowi telah meresmikan Bendungan Karalloe. Diharapkan hadirnya bendungan ini mampu meningkatkan hasil pertanian yang akan berdampak pada kesejahteraan petani. Ini juga mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda