Resmikan Bendungan Karalloe Gowa, Presiden Jokowi: Petani Kini Bisa Panen 2 Kali
Selasa, 23 November 2021 - 22:27 WIB
GOWA - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan , Selasa (23/11/2021). Bendungan ini dihadirkan dengan fungsi ganda dan bisa berdampak di sejumlah daerah.
Orang nomor satu di Indonesia ini hadir membuka tuas pintu air Bendungan Karalloe sebagai simbol persemian. Ia didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, jajaran Forkopimda Sulsel, Bupati Gowa, serta Bupati Jeneponto.
Pembangunan Bendungan Karalloe ini merupakan program nasional yang dibangun di sejumlah daerah. Untuk Sulawesi Selatan, bendungan ini dibangun menggunakan anggaran yang mencapai Rp1,27 triliun dengan luas genangan 145 hektare.
Jokowi mengungkapkan, bendungan ini akan berfungsi sebagai saluran irigasi yang bisa mengairi 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. Sehingga nantinya bisa meningkatkan pendapatan dan kesjahteraan para petani.
“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen lani dan sekali kali palawija,” kata presiden.
Selain sebagai saluran irigasi, kehadiran Bendungan Karalloe juga dapat berfungsi untuk mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto. Bahkan diklaim bisa mengurangi debit air sampai 49 persen dari biasanya.
“Kita ingat baru saja tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar. Nah dengan adanya Bendungan Karangloe ini bisa dikurangi 49 persen banjir yang ada,” terangnya.
Orang nomor satu di Indonesia ini hadir membuka tuas pintu air Bendungan Karalloe sebagai simbol persemian. Ia didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, jajaran Forkopimda Sulsel, Bupati Gowa, serta Bupati Jeneponto.
Pembangunan Bendungan Karalloe ini merupakan program nasional yang dibangun di sejumlah daerah. Untuk Sulawesi Selatan, bendungan ini dibangun menggunakan anggaran yang mencapai Rp1,27 triliun dengan luas genangan 145 hektare.
Jokowi mengungkapkan, bendungan ini akan berfungsi sebagai saluran irigasi yang bisa mengairi 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. Sehingga nantinya bisa meningkatkan pendapatan dan kesjahteraan para petani.
“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen lani dan sekali kali palawija,” kata presiden.
Selain sebagai saluran irigasi, kehadiran Bendungan Karalloe juga dapat berfungsi untuk mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto. Bahkan diklaim bisa mengurangi debit air sampai 49 persen dari biasanya.
“Kita ingat baru saja tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar. Nah dengan adanya Bendungan Karangloe ini bisa dikurangi 49 persen banjir yang ada,” terangnya.
tulis komentar anda