Dorong Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Tegal Fasilitasi Ekspor

Jum'at, 05 Juni 2020 - 17:05 WIB
PT Wanho Industries Indonesia yang bertempat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diawasi oleh Bea Cukai Tegal melakukan ekspor untuk pertama kalinya.
TEGAL - Sebagai komitmen atas pemanfaatan fasilitas Kawasan Berikat, PT Wanho Industries Indonesia yang bertempat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diawasi oleh Bea Cukai Tegal melakukan ekspor untuk pertama kalinya sejak penetapan status sebagai Kawasan Berikat (KB), pada Rabu (3/6/2020).

PT Wanho merupakan salah satu unit bisnis dari Wanho Holding Grup, perusahaan terkemuka di bidang mobil die cast yang berpusat di Guangzhou, China. “Dengan pengawasan dan asistensi dari Bea Cukai Tegal, PT Wanho melakukan ekspor perdananya dengan tujuan ekspor perusahaan Zeng Cheng Shi Wan Ho Metal Plastic yang berlokasi di Guangzhou, China,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tegal, Niko Budhi Darma.

Masih bergerak di bidang yang sama di Indonesia, perusahaan yang beralamat di Banyuputih, Batang ini berkomitmen untuk mengekspor 100 persen produknya ke berbagai negara. Dengan nilai investasi senilai Rp150 miliar, perusahaan ini berencana menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang secara bertahap hingga tahun 2021.



Pada saat presentasinya di Kanwil Bea Cukai Jateng dan DI Yogyakarta, Andrew R Tuah, Direktur PT Wanho Industries Indonesia, mengungkapkan bahwa pada mulanya PT Wanho bertempat di Jakarta, namun karena berbagai faktor akhirnya Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi baru perusahaan. Andrew mengungkapkan selain karena faktor lahan dan pembangunannya lebih terjangkau, iklim masyarakat dan tenaga kerja juga menjadi pertimbangan.

“Dengan fasilitas KB ini, kami proyeksikan di tahun 2021 akan ada perluasan modal sebesar Rp50 miliar, penambahan barang modal sebesar Rp25 milar, dan tentunya akan menyerap lebih banyak tenaga kerja lagi,” ungkap Andrew.

“Adapun komoditas yang diekspor PT Wanho adalah 15.480 buah die cast mobil dengan nilai ekspor sebesar USD38.354,8 atau senilai Rp543.698.474,18,” ujar Niko.

Ekspor tersebut akan dilangsungkan melalui jalur laut melalui pelabuhan Tanjung Mas, Semarang menggunakan kontainer yang telah dilekati segel oleh petugas Bea Cukai sebagai tanda pengaman.

“Melalui pemberian fasilitas KB ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang dapat mendorong pertumbuhan investasi, serta dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional,” pungkas Niko.
(alf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content