Antisipasi Bencana Alam, Jabar Siagakan Posko Darurat-Alat Berat 24 Jam Non-Stop
Senin, 15 November 2021 - 23:36 WIB
"Antisipasi longsor, kita menyiapkan alat berat di UPTD," katanya seraya mengatakan bahwa bencana hidrometrologi harus diwaspadai seiring masuknya musim penghujan.
Terpisah, Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung pun mulai gencar menggelar latihan operasi kemanusiaan untuk menghadapi ancaman bencana alam seiring penetapan status siaga satu bencana di seluruh kabupaten/kota di Jabar.
Latihan operasi kemanusiaan hasil kolaborasi dengan organisasi kemanusiaan, Jabar Quick Respons (JQR) tersebut menyasar para relawan kebencanaan dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar.
Kepala Kantor Basarnas Bandung, Deden Ridwansah menyatakan, pihaknya memiliki tim dan materi pelatihan untuk para relawan. Pihaknya pun siap memberikan pelatihan kepada para relawan.
"Kolaborasi untuk kemanusiaan bersama JQR menjadi contoh upaya penanganan bencana yang baik. Sebelum ada kejadian bencana kita manfaatkan waktu untuk mempersiapkan kemampuan melalui latihan," kata Deden di Bandung, Senin (15/11/2021).
Ketua Umum JQR, Bambang Trenggono mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pihaknya memaksimalkan potensi relawan dalam penanganan bencana, baik yang bersifat mitigasi bencana hingga penanganan kebencanaan.
Terlebih, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Jabar sudah dikepung bencana. Tercatat 1.877 kejadian bencana alam terjadi di Jabar selama 2021 ini.
"Pemerintah tidak bisa sendiri merespons kejadian, tapi juga perlu keterlibatan semua pihak," tegas Bambang.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Basarnas Bandung akan memfasilitasi pelatihan bagi relawan kebencanaan dengan target relawan dari seluruh kabupaten/kota di Jabar.
Terpisah, Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung pun mulai gencar menggelar latihan operasi kemanusiaan untuk menghadapi ancaman bencana alam seiring penetapan status siaga satu bencana di seluruh kabupaten/kota di Jabar.
Latihan operasi kemanusiaan hasil kolaborasi dengan organisasi kemanusiaan, Jabar Quick Respons (JQR) tersebut menyasar para relawan kebencanaan dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar.
Kepala Kantor Basarnas Bandung, Deden Ridwansah menyatakan, pihaknya memiliki tim dan materi pelatihan untuk para relawan. Pihaknya pun siap memberikan pelatihan kepada para relawan.
"Kolaborasi untuk kemanusiaan bersama JQR menjadi contoh upaya penanganan bencana yang baik. Sebelum ada kejadian bencana kita manfaatkan waktu untuk mempersiapkan kemampuan melalui latihan," kata Deden di Bandung, Senin (15/11/2021).
Baca Juga
Ketua Umum JQR, Bambang Trenggono mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pihaknya memaksimalkan potensi relawan dalam penanganan bencana, baik yang bersifat mitigasi bencana hingga penanganan kebencanaan.
Terlebih, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Jabar sudah dikepung bencana. Tercatat 1.877 kejadian bencana alam terjadi di Jabar selama 2021 ini.
"Pemerintah tidak bisa sendiri merespons kejadian, tapi juga perlu keterlibatan semua pihak," tegas Bambang.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Basarnas Bandung akan memfasilitasi pelatihan bagi relawan kebencanaan dengan target relawan dari seluruh kabupaten/kota di Jabar.
tulis komentar anda