Gubernur Khofifah Ajak Stakeholder Perkuat Budaya Literasi
Sabtu, 13 November 2021 - 01:01 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta semua pihak dan stakeholders bersinergi memperkokoh pondasi dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Utamanya dalam memecahkan berbagai persoalan di sektor pendidikan termasuk koneksitas dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Khofifah juga menekankan adanya penguatan literasi dengan mendorong kultur atau budaya membaca. Ia juga mengajak sinergitas para stakeholders pendidikan dalam menyiapkan struktur dan kultur dalam proses penyiapan SDM paripurna.
Baca juga: Hadiri Diskusi di Surabaya, Anies Baswedan Berbagi Resep Bangun Jakarta
"Saya berharap melalui kegiatan ini Dewan Pendidikan akan membantu penguatan literasi, dengan terus memonitor perkembangan dan kemajuan pendidikan di Jawa Timur," ujar Khofifah usai pembukaan Rakor Revitalisasi Dewan Pendidikan Dalam Mendukung Program Jatim Cerdas di Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebut, jika menyinggung soal literasi, tidak hanya dalam hal membaca saja. Lebih dari itu, berbagai ruang lingkup literasi seperti literasi finansial, literasi digital, dan literasi humanis menjadi bagian yang berseiring dengan kecerdasan intelektual dan spiritual. "Nah, ini karena kita membangun manusia Indonesia seutuhnya. Maka mendorong literasi berbagai sektor menjadi sangat penting," terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Ahmad Muzakki menyatakan, Jatim telah menjadi pioner dalam banyak hal. Termasuk capaian-capaian para pelajar pada program Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan.
"Karena itu dewan pendidikan akan menjadikan arahan gubernur sebagai pintu masuk untuk memperkuat desain kedepan seperti apa. Memperkuat literasi yang beragam melalui hulu pendidikan," terang Prof Muzakki.
Ia menambahkan, meski Jatim berada di wilayah atas dari berbagai macam literasi secara nasional, namun hal itu tidak akan menjadikan stakeholder pendidikan Jatim berpuas diri. "Dewan pendidikan memberikan support pada provinsi bagaimana desain membuat percepatan pencapaian lebih tinggi lagi," imbuhnya.
Khofifah juga menekankan adanya penguatan literasi dengan mendorong kultur atau budaya membaca. Ia juga mengajak sinergitas para stakeholders pendidikan dalam menyiapkan struktur dan kultur dalam proses penyiapan SDM paripurna.
Baca juga: Hadiri Diskusi di Surabaya, Anies Baswedan Berbagi Resep Bangun Jakarta
"Saya berharap melalui kegiatan ini Dewan Pendidikan akan membantu penguatan literasi, dengan terus memonitor perkembangan dan kemajuan pendidikan di Jawa Timur," ujar Khofifah usai pembukaan Rakor Revitalisasi Dewan Pendidikan Dalam Mendukung Program Jatim Cerdas di Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebut, jika menyinggung soal literasi, tidak hanya dalam hal membaca saja. Lebih dari itu, berbagai ruang lingkup literasi seperti literasi finansial, literasi digital, dan literasi humanis menjadi bagian yang berseiring dengan kecerdasan intelektual dan spiritual. "Nah, ini karena kita membangun manusia Indonesia seutuhnya. Maka mendorong literasi berbagai sektor menjadi sangat penting," terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Ahmad Muzakki menyatakan, Jatim telah menjadi pioner dalam banyak hal. Termasuk capaian-capaian para pelajar pada program Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan.
"Karena itu dewan pendidikan akan menjadikan arahan gubernur sebagai pintu masuk untuk memperkuat desain kedepan seperti apa. Memperkuat literasi yang beragam melalui hulu pendidikan," terang Prof Muzakki.
Ia menambahkan, meski Jatim berada di wilayah atas dari berbagai macam literasi secara nasional, namun hal itu tidak akan menjadikan stakeholder pendidikan Jatim berpuas diri. "Dewan pendidikan memberikan support pada provinsi bagaimana desain membuat percepatan pencapaian lebih tinggi lagi," imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda