Hadiri Diskusi di Surabaya, Anies Baswedan Berbagi Resep Bangun Jakarta

Sabtu, 13 November 2021 - 00:13 WIB
loading...
Hadiri Diskusi di Surabaya, Anies Baswedan Berbagi Resep Bangun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai menghadiri sebuah acara diskusi di Surabaya.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara Diskusi ‘Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintahan Daerah’ di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (12/11/2021). Acara diskusi itu digelar oleh Diksi Milenial Jatim.

Dalam diskusi tersebut, Anies membeberkan sejumlah kemajuan di DKI Jakarta dalam hal penanganan kemiskinan, COVID-19 hingga transportasi umum. Mantan Mendikbud ini mengungkapkan, ada 3,6 juta kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta.

Baca juga: Berkas Perkara Tubagus Joddy, Sopir Vanessa Angel Tunggu Keterangan Saksi Ahli

Sebanyak 900 hingga 1 juta mendapat subsidi dari pemerintah sebelum pandemi. Setelah pandemi, ada 2,4 juta KK yang mendapat subsidi bansos. "Langkah jangka pendek kita, kebutuhan kelangsungan warga terjamin, khususnya mereka yang pekerjaannya mengandalkan pendapatan harian," katanya.

Anies juga mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital. Pasalnya, di DKI Jakarta 93,5 persen pelaku usaha ialah UMKM. Sisanya 6,5 persen adalah pelaku usaha besar.

Anies menyebut pada tahun 2019, izin usaha mikro kecil (IUMK) di DKI Jakarta baru sebanyak 28.000. Pada 2021, naik menjadi 242.000. "Mereka UMKM, masuk ke pasar UMKM, banyak produknya hanya di lingkungan sekitar, untuk ke pasar besar, mereka harus punya izin usaha mikro kecil (IUMK) dan juga punya NPWP," ujarnya.



Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga mengungkapkan naiknya pengguna transportasi umum di DKI Jakarta. Pada awal dirinya menjabat di akhir 2017, pengguna transportasi umum hanya 350.000 per-hari. Tahun 2021 ini, sudah mencapai 1 juta pengguna per-hari. Salah satu sebab naiknya pengguna transportasi umum adalah berkat program Jak Lingko.

Jak Lingko, yang menghubungkan, mengintegrasikan seluruh transportasi umum di Jakarta, mulai KRL, Trans Jakarta, Bis Mikro, ada MRT, LRT itu menjadi satu kesatuan. Tiketnya terintegrasi, rutenya jelas, manajemennya baik.

"Ini penting untuk dunia usaha, karena biaya mobilitas yang mahal, bisa jadi warga malah melakukan kegiatan perekonomian di luar perkotaan. Jak Lingko ini kita kembangkan terus. Kota besar itu akan menarik saat mobilitas penduduk di dalam kota dan konektivitas antar kota itu baik," ujar Anies.

Dalam hal penanganan COVID-19, kata dia, angka testing, transparansi data, serta digitalisasi di DKI Jakarta salah satu yang terbaik di dunia. "Tracing, testing kita lebih baik dari New York. Memang ngoyo (kerja keras), tapi kita kirim pesan ke internasional, bahwa kita mengerjakan penanganan COVID-19 dengan benar," tandasnya.

Sementara itu, dalam acara ini, Anies juga diganjar penghargaan sebagai Pemimpin Inspiratif oleh Forum Diskusi Indonesia (Diksi) Surabaya. Acara itu sedianya juga menghadirkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Keynote Speaker bersama Anies. Khofifah berhalangan hadir dan diwakilkan kepada Kepala DPM-PTSP Provinsi Jatim, Aries Mukiyono.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0917 seconds (0.1#10.140)