Pasar Pakallu Maros Diusul Dipindahkan Karena Semrawut
Senin, 08 November 2021 - 14:55 WIB
MAROS - Anggota Komisi II DPRD Maros Rusli Rasyid mengusulkan untuk pemindahan pasar Pakallu di Bantimurung. Pasalnya, saat ini pasar tersebut terlihat semrawut dan tidak terurus.
Rusli menjelaskan, pemerintah daerah sudah seharusnya mengambil tindakan untuk penanganan pasar tradisional tersebut.
Apalagi sejauh ini kata dia, pemerintah daerah telah merenovasi hampir seluruh pasar di Kabupaten Maros, kecuali pasar Pakallu. Hal ini dikarenakan pasar tersebut berdiri di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin.
"Semua pasar di beberapa kecamatan telah direnovasi oleh Bupati Maros dulu, Hatta Rahman. Cuma Pasar Pakallu yang tdak direnovasi, karena lahannya bukan milik Pemda," tuturnya.
Karena itu, untuk memberikan kenyamanan pedagang dan pembeli, pria asal Cenrana ini mengusulkan untuk memindahkan lokasi pasar tersebut. "Sebaiknya Pemda membeli lahan yang ada di sekitar pasar itu untuk dijadikan pasar," jelasnya.
Dia menuturkan, usulan pembelian lahan untuk pasar Pakallu ini didapatkannya berdasarkan keluhan dan aspirasi sejumlah pedagang di pasar tersebut kepadanya. Menurutnya, para pedagang juga sudah merasa tidak nyaman untuk berjualan di tempat tersebut. Tak hanya itu, bangunan di pasar itu juga sudah cukup lama. Sehingga pedagang pasar pun menginginkan pemindahan Pasar Pakallu ke tempat yang lebih layak.
"Bayangkan saja, bangunan itu tidak pernah direnovasi sejak pertama kali dibangun. Kalaupun ada yang rusak, pedagang hanya memperbaiki ala kadarnya. Karena mereka tidak bisa mengganti atau membangun yang baru, karena itu bukan lahan milik Pemda," ungkapnya.
Politikus Partai Hanura ini berharap, usulannya terkait pemindahan Pasar Pakallu tersebut bisa diakomodir Pemda di tahun 2022. Pihaknya juga telah melihat langsung lahan yang luasnya sekitar 2 hektar, yang lokasinya tidak jauh dari pasar saat ini.
"Kalau pemerintah setuju, maka itu jauh lebih baik untuk dijadikan lokasi pasar tradisional Pakallu. Setidaknya usulan ini bisa menjadi solusi untuk pemda dalam memperhatikan pedagang pasar," jelasnya.
Lihat Juga: Bakal Aktivasi Pasar Sepi melalui Festival, Ridwan Kamil: Kita Dorong Karena Jakarta Kota UMKM
Rusli menjelaskan, pemerintah daerah sudah seharusnya mengambil tindakan untuk penanganan pasar tradisional tersebut.
Apalagi sejauh ini kata dia, pemerintah daerah telah merenovasi hampir seluruh pasar di Kabupaten Maros, kecuali pasar Pakallu. Hal ini dikarenakan pasar tersebut berdiri di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin.
"Semua pasar di beberapa kecamatan telah direnovasi oleh Bupati Maros dulu, Hatta Rahman. Cuma Pasar Pakallu yang tdak direnovasi, karena lahannya bukan milik Pemda," tuturnya.
Karena itu, untuk memberikan kenyamanan pedagang dan pembeli, pria asal Cenrana ini mengusulkan untuk memindahkan lokasi pasar tersebut. "Sebaiknya Pemda membeli lahan yang ada di sekitar pasar itu untuk dijadikan pasar," jelasnya.
Dia menuturkan, usulan pembelian lahan untuk pasar Pakallu ini didapatkannya berdasarkan keluhan dan aspirasi sejumlah pedagang di pasar tersebut kepadanya. Menurutnya, para pedagang juga sudah merasa tidak nyaman untuk berjualan di tempat tersebut. Tak hanya itu, bangunan di pasar itu juga sudah cukup lama. Sehingga pedagang pasar pun menginginkan pemindahan Pasar Pakallu ke tempat yang lebih layak.
"Bayangkan saja, bangunan itu tidak pernah direnovasi sejak pertama kali dibangun. Kalaupun ada yang rusak, pedagang hanya memperbaiki ala kadarnya. Karena mereka tidak bisa mengganti atau membangun yang baru, karena itu bukan lahan milik Pemda," ungkapnya.
Politikus Partai Hanura ini berharap, usulannya terkait pemindahan Pasar Pakallu tersebut bisa diakomodir Pemda di tahun 2022. Pihaknya juga telah melihat langsung lahan yang luasnya sekitar 2 hektar, yang lokasinya tidak jauh dari pasar saat ini.
"Kalau pemerintah setuju, maka itu jauh lebih baik untuk dijadikan lokasi pasar tradisional Pakallu. Setidaknya usulan ini bisa menjadi solusi untuk pemda dalam memperhatikan pedagang pasar," jelasnya.
Lihat Juga: Bakal Aktivasi Pasar Sepi melalui Festival, Ridwan Kamil: Kita Dorong Karena Jakarta Kota UMKM
(agn)
tulis komentar anda