Ugal-ugalan Ratusan Truk Proyek Rujab Gubernur Sultra Dihentikan Polisi
Rabu, 22 April 2020 - 14:29 WIB
KENDARI - Ratusan kendaraan dump truk pengangkut material timbunan proyek rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara diberhentikan petugas Kepolisian bersama anggota DPRD Provinsi Sultra di Jalan Tebau Nunggu Kendari, Rabu (22/4/2020). Penghentian ini cukup beralasan lantaran para sopir kendaraan kerap ugal-ugalan dan membahayakan pengendara lainnya. (Baca: Illegal Logging Marak di Taman Nasional Tanjung Peropa)
Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Sudirman menjelaskan, karena aktivitas pemuatan material proyek rujab gubernur ini membahayakan maka pihaknya bersama petugas Kepolisian memberikan peringatan kepada ratusan sopir yang melintasi Jalan Kota Kendari untuk tidak ugal-ugalan.
“Tak jarang beberapa pengendara motor terjatuh akibat menghindari laju kecepatan ratusan dump truk yang melebihi batas maksimal saat melintasi jalur padat kendaraan. Parahnya lagi kepulan debu dari material timbunan yang diangkut karena tidak ditutup dengan rapi membuat pengguna jalan lainnya terancam mengalami Ispa atau gangguan pernafasan,” kata dia.
Padahal, lanjut dia, pemerintah telah mengeluarkan maklumat untuk mengurangi aktivitas selama pandemi Covid-19 namun para sopir ini justru memanfaatkan untuk ugal-ugalan.
Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Sudirman menjelaskan, karena aktivitas pemuatan material proyek rujab gubernur ini membahayakan maka pihaknya bersama petugas Kepolisian memberikan peringatan kepada ratusan sopir yang melintasi Jalan Kota Kendari untuk tidak ugal-ugalan.
“Tak jarang beberapa pengendara motor terjatuh akibat menghindari laju kecepatan ratusan dump truk yang melebihi batas maksimal saat melintasi jalur padat kendaraan. Parahnya lagi kepulan debu dari material timbunan yang diangkut karena tidak ditutup dengan rapi membuat pengguna jalan lainnya terancam mengalami Ispa atau gangguan pernafasan,” kata dia.
Padahal, lanjut dia, pemerintah telah mengeluarkan maklumat untuk mengurangi aktivitas selama pandemi Covid-19 namun para sopir ini justru memanfaatkan untuk ugal-ugalan.
(sms)
tulis komentar anda