Peringati Hari Listrik, PLN Bedah Rumah bagi Keluarga Purnakarya
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 11:05 WIB
Dalam memperingati Hari Listrik Nasional ke-76, PT PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu memberikan bantuan berupa rumah sehat atau bedah rumah untuk keluarga purnakarya. Foto SINDOnews
PALEMBANG - Dalam memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu (UIW-S2JB) memberikan bantuan berupa rumah sehat atau bedah rumah untuk keluarga purnakarya.
General Manager PLN UIW-S2JB, Bambang Dwiyanto mengatakan, bantuan bedah rumah ini diberikan kepada 120 pensiunan pegawai PLN atau purnakarya di seluruh Indonesia. Sementara di Sumsel hanya enam orang yang mendapatkan bantuan tersebut.
"Bantuan yang diberikan untuk perbaikan rumah tinggalnya dengan nominal bantuan sebesar Rp40 juta untuk setiap rumah yang dibedah. Jadi total bantuan untuk di Sumsel saja yakni Rp240 juta," ujar Bambang, Kamis (28/10/2021).
Bambang menjelaskan, program bedah rumah ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan yang diinisiasi oleh PLN dan Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara (IKPLN).
"Program yang telah memasuki tahun ke-3 ini diharapkan dapat membantu para pensiunan ataupun keluarganya yang saat ini kondisi rumah tinggalnya memerlukan perbaikan, sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni," jelas Bambang
Menurutnya, purnakarya merupakan pahlawan kelistrikan yang telah merintis PLN hingga membuat perusahaan penyedia tenaga listrik di Indonesia ini dapat terus bertahan dan bertransformasi seperti yang dikenal saat ini.
"Jasa para purnakarya ini harus selalu dikenang dan dihargai oleh para generasi penerus PLN saat ini. Sehingga diharapkan program ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan para pensiunan maupun keluarga pensiunan, terutama terkait kelayakan rumah tinggalnya," ucapnya.
Para pensiunan atau purnakarya PLN saat ini tergabung dalam IKPLN. Organisasi ini pada awalnya merupakan organisasi perkumpulan di bawah Perkumpulan Pensiunan Departemen Pertambangan dan Energi disingkat PPDPE unit PLN yang didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi nomor 0342.K/MPE/1987 tanggal 29 April 1987.
Selanjutnya, dengan dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) PPDPE Unit PLN/IKPLN pada tanggal 7-8 Februari 2001, ditetapkanlah organisasi pensiunan PLN menjadi IKPLN sebagai wadah tempat bergabungnya para pensiunan pegawai dan anak perusahaan PLN. "Bedah rumah bagi purnakarya yang rumahnya tidak layak huni ini sudah hampir merata dirasakan di seluruh Indonesia," kata Bambang.
Sementara itu Ketua IKPLN, Edy Juarsa dalam kunjungannya memperkenalkan kepada manajemen salah satu pensiunan yang menerima bantuan bedah rumah yakni keluarga almarhum Tumar.
"Terima kasih kepada para jajaran manajemen, kami sangat mengapresiasi langkah PLN dan berharap kedepan kepada bapak pembina untuk dapat mensupport lebih banyak lagi pensiunan yang kurang beruntung," ujarnya.
General Manager PLN UIW-S2JB, Bambang Dwiyanto mengatakan, bantuan bedah rumah ini diberikan kepada 120 pensiunan pegawai PLN atau purnakarya di seluruh Indonesia. Sementara di Sumsel hanya enam orang yang mendapatkan bantuan tersebut.
"Bantuan yang diberikan untuk perbaikan rumah tinggalnya dengan nominal bantuan sebesar Rp40 juta untuk setiap rumah yang dibedah. Jadi total bantuan untuk di Sumsel saja yakni Rp240 juta," ujar Bambang, Kamis (28/10/2021).
Bambang menjelaskan, program bedah rumah ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan yang diinisiasi oleh PLN dan Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara (IKPLN).
"Program yang telah memasuki tahun ke-3 ini diharapkan dapat membantu para pensiunan ataupun keluarganya yang saat ini kondisi rumah tinggalnya memerlukan perbaikan, sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni," jelas Bambang
Menurutnya, purnakarya merupakan pahlawan kelistrikan yang telah merintis PLN hingga membuat perusahaan penyedia tenaga listrik di Indonesia ini dapat terus bertahan dan bertransformasi seperti yang dikenal saat ini.
"Jasa para purnakarya ini harus selalu dikenang dan dihargai oleh para generasi penerus PLN saat ini. Sehingga diharapkan program ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan para pensiunan maupun keluarga pensiunan, terutama terkait kelayakan rumah tinggalnya," ucapnya.
Para pensiunan atau purnakarya PLN saat ini tergabung dalam IKPLN. Organisasi ini pada awalnya merupakan organisasi perkumpulan di bawah Perkumpulan Pensiunan Departemen Pertambangan dan Energi disingkat PPDPE unit PLN yang didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi nomor 0342.K/MPE/1987 tanggal 29 April 1987.
Selanjutnya, dengan dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) PPDPE Unit PLN/IKPLN pada tanggal 7-8 Februari 2001, ditetapkanlah organisasi pensiunan PLN menjadi IKPLN sebagai wadah tempat bergabungnya para pensiunan pegawai dan anak perusahaan PLN. "Bedah rumah bagi purnakarya yang rumahnya tidak layak huni ini sudah hampir merata dirasakan di seluruh Indonesia," kata Bambang.
Sementara itu Ketua IKPLN, Edy Juarsa dalam kunjungannya memperkenalkan kepada manajemen salah satu pensiunan yang menerima bantuan bedah rumah yakni keluarga almarhum Tumar.
"Terima kasih kepada para jajaran manajemen, kami sangat mengapresiasi langkah PLN dan berharap kedepan kepada bapak pembina untuk dapat mensupport lebih banyak lagi pensiunan yang kurang beruntung," ujarnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda