Kesal, Adik Kim Jong-un Kirim Ancaman ke Korsel

Kamis, 04 Juni 2020 - 11:19 WIB
"Jika mereka benar-benar menghargai perjanjian Utara-Selatan dan memiliki keinginan untuk mengimplementasikannya secara menyeluruh, mereka harus membersihkan sampah rumah mereka, sebelum dengan sembarangan meniup terompet 'pendukung'," katanya.

"Sebelum membuat alasan yang lemah, mereka setidaknya harus membuat undang-undang untuk menghentikan lelucon manusia untuk mengambil tindakan pencegahan menyeluruh terhadap segala hal yang memalukan," imbuhnya.

Pernyataan tegas itu muncul ketika hubungan antar-Korea terhenti di tengah kebuntuan dalam pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington.

Itu terjadi sejak pertemuan puncak tanpa kesepakatan pada Februari tahun lalu antara pemimpin Korut dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada Oktober tahun lalu, Korut menuntut Seoul menarik semua fasilitas yang dibangun di resor Gunung Kumgang di pantai timur, dengan mengatakan akan membangun zona wisata internasional sendiri di sana.

Korsel menutup proyek wisata bersama pada 2008 setelah salah satu turisnya tewas oleh seorang penjaga Korut.

Korsel telah menutup kompleks industri bersama di kota perbatasan Korut di tahun 2016 setelah provokasi nuklir dan rudal Pyongyang.

Kedua Korea kemudian sepakat untuk melanjutkan wisata gunung dan taman industri, dua proyek pertukaran lintas-batas utama, dalam KTT 2018. Namun tercatat hanya sedikit kemajuan yang telah dibuat karena sanksi global.

Awal tahun ini, kedua Korea sementara waktu menutup kantor penghubung di Kaesong karena wabah virus Corona.
(boy)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content