Gempa Kembali Guncang Ambarawa, Warga Mengaku Rumahnya Bergetar
Kamis, 28 Oktober 2021 - 08:37 WIB
SEMARANG - Wilayah Kecamatan Ambarawa, Banyubiru dan Jambu diguncang gempa Kamis (28/10/2021) sekira pukul 07:20.44 WIB. Gempa bumi magnitudo 3.0 sempat menggetarkan sejumlah rumah warga di Ambarawa.
Berdasarkan data BMKG , pusat gempa berada di darat 9 kilometer tenggara Kabupaten Semarang. Adapaun titik koordinatnya berada di 7.19 LS - 110.45 BT. "Iya tadi terjadi gempa lagi. Goncangannya terasa banget," kata Rian warga Tumenggungan, Ambarawa.
Dia mengatakan, gempa yang terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) membuat warga kawatir. Bahkan ada warga yang takut berada di dalam rumah. "Sejak Sabtu lalu sampai pagi ini, setahu saya sudah terjadi 39 kali gempa. Ini membuat warga cemas," ucapnya.
Guncangan gempa yang terjadi pada pukul 07:20 WIB tadi juga dirasakan sejumlah warga Banyubiru. "Di sini (Banyubiru), tadi pagi juga terasa guncangan gempa yang cukup keras. Saya sempat kaget," kata Hendra. Baca: Tanah Longsor Tutup Jalur Alternatif Magelang-Temanggung.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan tertulis mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Baca Juga: Selalu Merugi, Mulai Hari Ini DAMRI Bandung Raya Stop Beroperasi.
Berdasarkan data BMKG , pusat gempa berada di darat 9 kilometer tenggara Kabupaten Semarang. Adapaun titik koordinatnya berada di 7.19 LS - 110.45 BT. "Iya tadi terjadi gempa lagi. Goncangannya terasa banget," kata Rian warga Tumenggungan, Ambarawa.
Dia mengatakan, gempa yang terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) membuat warga kawatir. Bahkan ada warga yang takut berada di dalam rumah. "Sejak Sabtu lalu sampai pagi ini, setahu saya sudah terjadi 39 kali gempa. Ini membuat warga cemas," ucapnya.
Guncangan gempa yang terjadi pada pukul 07:20 WIB tadi juga dirasakan sejumlah warga Banyubiru. "Di sini (Banyubiru), tadi pagi juga terasa guncangan gempa yang cukup keras. Saya sempat kaget," kata Hendra. Baca: Tanah Longsor Tutup Jalur Alternatif Magelang-Temanggung.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan tertulis mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Baca Juga: Selalu Merugi, Mulai Hari Ini DAMRI Bandung Raya Stop Beroperasi.
(nag)
tulis komentar anda