Sukmawati Ungkap Pengalaman Magis yang Membuatnya Pindah Agama Hindu
Selasa, 26 Oktober 2021 - 22:38 WIB
DENPASAR - Sukmawati Soekarnoputri resmi memeluk agama Hindu. Ia mengungkap pengalaman magis hingga membuatnya pindah agama.
"Bagi saya, gamelan Bali itu suaranya magis sehingga membuat saya kembali memiliki semangat hidup," kata Sukmawati dalam jumpa pers di Sukarno Center, Tampaksiring, Bali, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Teteskan Air Mata Jalani Prosesi Pindah Agama Hindu
Putri Bung Karno itu lalu mengisahkan dirinya pernah sedih berkepanjangan hingga hampir putus asa ketika ayahnya wafat. Ia merasakan jiwanya benar-benar rusak saat itu.
Sepeninggal ayahnya, Sukmawati lalu sering datang ke Bali. Selain bertemu dengan para leluhur, dia juga kerap mempelajari seni dan budaya Bali.
Lambat laun, Sukmawati merasa seni dan budaya Bali bisa menjadi terapi baginya untuk kembali punya semangat hidup. "Saya tidak pernah dan tidak bisa melupakan semangat hidup dari Bali, terutama dari leluhur dan seni budaya Bali," ungkap cucu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ini.
Sukmawati meyakini keputusan memeluk Hindu merupakan panggilan jiwa. "Orang tua sudah tidak ada, sudah tidak terikat dengan kemauan orang tua yang wajib mengajarkan Islam. Kemudian suami juga sdh tidak ada. Jadi panggilan jiwa leluhur eyang putri yang awalnya dari Hindu Bali," pungkasnya.
"Bagi saya, gamelan Bali itu suaranya magis sehingga membuat saya kembali memiliki semangat hidup," kata Sukmawati dalam jumpa pers di Sukarno Center, Tampaksiring, Bali, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Teteskan Air Mata Jalani Prosesi Pindah Agama Hindu
Putri Bung Karno itu lalu mengisahkan dirinya pernah sedih berkepanjangan hingga hampir putus asa ketika ayahnya wafat. Ia merasakan jiwanya benar-benar rusak saat itu.
Sepeninggal ayahnya, Sukmawati lalu sering datang ke Bali. Selain bertemu dengan para leluhur, dia juga kerap mempelajari seni dan budaya Bali.
Lambat laun, Sukmawati merasa seni dan budaya Bali bisa menjadi terapi baginya untuk kembali punya semangat hidup. "Saya tidak pernah dan tidak bisa melupakan semangat hidup dari Bali, terutama dari leluhur dan seni budaya Bali," ungkap cucu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ini.
Sukmawati meyakini keputusan memeluk Hindu merupakan panggilan jiwa. "Orang tua sudah tidak ada, sudah tidak terikat dengan kemauan orang tua yang wajib mengajarkan Islam. Kemudian suami juga sdh tidak ada. Jadi panggilan jiwa leluhur eyang putri yang awalnya dari Hindu Bali," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda