4 Remaja Kediri Terseret Arus Sungai, 1 Korban Tewas sempat Teriak Tolong
Senin, 25 Oktober 2021 - 19:31 WIB
KEDIRI - Seorang remaja berinisial GLN (17) hilang terseret arus air di kawasan wisata alam Kedung Biru, Kali Konto, Desa Pandean, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Petugas yang melakukan pencarian dengan menyusuri area sungai menemukan GLN dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Bocah asal Desa Kepung, Kecamatan Krenceng itu diduga tewas tenggelam. "Hari ini ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Kandangan Polres Kediri Iptu Gatot Pesantoro, Senin (25/10/2021). Sebelum terseret arus air, GLN asyik mandi bersama tiga temannya.
Entah apa yang terjadi. GLN tiba-tiba megap-megap seperti kehabisan napas. Dengan tangan menggapai-gapai, GLN sempat memekik meminta tolong. Tiga rekannya berusaha menolong. Namun justru ikut terseret arus air.
Beruntung, warga yang kebetulan di lokasi kejadian berhasil menyelamatkan ketiganya.
Namun GLN tetap tidak tertolong. Arus air menyeret tubuh remaja itu hingga tidak terlihat. Insiden berlangsung Minggu sore (24/10/2021). Menurut Gatot, karena malam hari petugas menghentikan pencarian. Penyisiran yang melibatkan BPBD, Basarnas Trenggalek dan Koramil setempat, dilanjutkan Senin (25/10/2021).
Jasad GLN ditemukan berada di kedalaman sungai. Posisinya terjepit di antara cekungan dua tebing. Petugas langsung mengevakuasi sekaligus melakukan visum. Menurut Gatot, jasad GLN dalam keadaan utuh. Tidak ditemukan tanda kekerasan. "Kematian yang bersangkutan murni karena tenggelam," terang Gatot.
Dengan adanya kejadian ini, petugas langsung mengambil langkah penutupan lokasi wisata alam. Karena dianggap berbahaya. Petugas juga mengimbau warga tidak lagi bermain atau berenang di lokasi kejadian. "Kita tidak ingin timbul peristiwa serupa," pungkas Gatot.
Bocah asal Desa Kepung, Kecamatan Krenceng itu diduga tewas tenggelam. "Hari ini ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Kandangan Polres Kediri Iptu Gatot Pesantoro, Senin (25/10/2021). Sebelum terseret arus air, GLN asyik mandi bersama tiga temannya.
Entah apa yang terjadi. GLN tiba-tiba megap-megap seperti kehabisan napas. Dengan tangan menggapai-gapai, GLN sempat memekik meminta tolong. Tiga rekannya berusaha menolong. Namun justru ikut terseret arus air.
Beruntung, warga yang kebetulan di lokasi kejadian berhasil menyelamatkan ketiganya.
Namun GLN tetap tidak tertolong. Arus air menyeret tubuh remaja itu hingga tidak terlihat. Insiden berlangsung Minggu sore (24/10/2021). Menurut Gatot, karena malam hari petugas menghentikan pencarian. Penyisiran yang melibatkan BPBD, Basarnas Trenggalek dan Koramil setempat, dilanjutkan Senin (25/10/2021).
Jasad GLN ditemukan berada di kedalaman sungai. Posisinya terjepit di antara cekungan dua tebing. Petugas langsung mengevakuasi sekaligus melakukan visum. Menurut Gatot, jasad GLN dalam keadaan utuh. Tidak ditemukan tanda kekerasan. "Kematian yang bersangkutan murni karena tenggelam," terang Gatot.
Dengan adanya kejadian ini, petugas langsung mengambil langkah penutupan lokasi wisata alam. Karena dianggap berbahaya. Petugas juga mengimbau warga tidak lagi bermain atau berenang di lokasi kejadian. "Kita tidak ingin timbul peristiwa serupa," pungkas Gatot.
(shf)
tulis komentar anda