Siapkan 3000 Dosis, Muhammadiyyah Gelar Vaksinasi Massal Selama 3 Hari
Senin, 25 Oktober 2021 - 17:06 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengapresiasi langkah Poltekes tersebut. Langkah ini kian meningkatkan cakupan vaksinasi Kota yang saat ini sudah mencapai 71,57% dan untuk cakupan dua sudah mencapai 50%.
"Keberhasilan kita mencapai vaksinasi dosis 1 sebanyak 70,50 persen dan dosis 2 50 persen itu tidak terlepas dari peran semua pihak yang mengadakan sentra vaksinasi seperti di Muhammadiyah kali ini," katanya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi meminta agar masyarakat tak gampang terpengaruh dengan hoaks yang menyebar.
"Banyak hoaks tetang kematian dua tahun pasca vaksinasi . Namun Hoaks ini tidak berlaku di Muhammadiyah. Sebab, selain berlatar pendidikan yang tinggi, warga persyarikatan Muhammadiyah memang sudah terlatih mengenali dan menangkal informasi hoaks," ujarnya.
Nurdin menyebut, dalam menyikapi informasi hoaks, warga Muhammadiyah menyepadankan informasi hoaks seputar vaksinasi covid-19 dengan perilaku takhayul, bidah dan khurafat (TBC) yang diperangi Muhammadiyah di jaman dulu.
"Bagi warga pesrysarikatan hoaks seperti ini sama dengan TBC jaman dulu yang tentunya Muhammadiyah sangat getol memerangi. Untuk saat ini upaya memmerangi atau menangkal ya dengan turut divaksinasi ," imbuhnya.
Olehnya, Nurdin meninta agar Warga khususnya warga Muhammadiyyah dimanapun berada agar segera divaksinasi.
"Yang belum sempat ikut vaksinasi karena sesuatu dan lain hal, saya mengimbau untuk segera divaksinasi," pungkasnya.
"Keberhasilan kita mencapai vaksinasi dosis 1 sebanyak 70,50 persen dan dosis 2 50 persen itu tidak terlepas dari peran semua pihak yang mengadakan sentra vaksinasi seperti di Muhammadiyah kali ini," katanya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi meminta agar masyarakat tak gampang terpengaruh dengan hoaks yang menyebar.
"Banyak hoaks tetang kematian dua tahun pasca vaksinasi . Namun Hoaks ini tidak berlaku di Muhammadiyah. Sebab, selain berlatar pendidikan yang tinggi, warga persyarikatan Muhammadiyah memang sudah terlatih mengenali dan menangkal informasi hoaks," ujarnya.
Nurdin menyebut, dalam menyikapi informasi hoaks, warga Muhammadiyah menyepadankan informasi hoaks seputar vaksinasi covid-19 dengan perilaku takhayul, bidah dan khurafat (TBC) yang diperangi Muhammadiyah di jaman dulu.
"Bagi warga pesrysarikatan hoaks seperti ini sama dengan TBC jaman dulu yang tentunya Muhammadiyah sangat getol memerangi. Untuk saat ini upaya memmerangi atau menangkal ya dengan turut divaksinasi ," imbuhnya.
Olehnya, Nurdin meninta agar Warga khususnya warga Muhammadiyyah dimanapun berada agar segera divaksinasi.
"Yang belum sempat ikut vaksinasi karena sesuatu dan lain hal, saya mengimbau untuk segera divaksinasi," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda