Siapkan 3000 Dosis, Muhammadiyyah Gelar Vaksinasi Massal Selama 3 Hari

Senin, 25 Oktober 2021 - 17:06 WIB
loading...
Siapkan 3000 Dosis,...
Seorang warga menjalani vaksinasi Covid-19 sekaligus pembukaan acara Vaksinasi Massal Muhammadiyyah di Poltekes Muhammadiyyah Makassar Jalan Ratulangi Senin, (25/10/2021). Foto: Sindonews/Ashari Prawira Negara.
A A A
MAKASSAR - Pimpinan Pusat Muhammadiyyah menggelar Vaksinasi Massal di Poltekes Muhammadiyyah Makassar Jalan Ratulangi Senin, (25/10/2021).

Sebanyak 3000 Dosis vaksin akan disuntikkan selama tiga hari atau hingga Rabu 27 Oktober mendatang.

Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Slamet Budiarto mengatakan, program ini bertujuan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 nasional dengan menyediakan akses yang lebih merata bagi seluruh masyarakat.



"3000 orang yang akan divaksinasi. Kami bersyukur vaksinasi selalu dapat dukungan penuh dari Dinkes Makassar," ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi Kota Makassar yang cakupan vaksin nya cukup tinggi di banding daerah-daerah lain .

"Apresiasi kami kepada Kota Makassar yang telah melewati cakupan vaksinasi rata-rata nasional sebesar 70%. Hebat Makassar," katanya.

Vaksinasi ini diharapkan kian meningkatkan cakupan tersebut. Selain itu hal ini daharapkan bisa berkontribusi dalam mengantisipasi gelombang ketiga yang diprediksi akan terjadi akhir tahun ini.

"Kalau September hingga November ini meledak, saya kira tidak akan seperti sebelumnya," ujar dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengapresiasi langkah Poltekes tersebut. Langkah ini kian meningkatkan cakupan vaksinasi Kota yang saat ini sudah mencapai 71,57% dan untuk cakupan dua sudah mencapai 50%.

"Keberhasilan kita mencapai vaksinasi dosis 1 sebanyak 70,50 persen dan dosis 2 50 persen itu tidak terlepas dari peran semua pihak yang mengadakan sentra vaksinasi seperti di Muhammadiyah kali ini," katanya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi meminta agar masyarakat tak gampang terpengaruh dengan hoaks yang menyebar.

"Banyak hoaks tetang kematian dua tahun pasca vaksinasi . Namun Hoaks ini tidak berlaku di Muhammadiyah. Sebab, selain berlatar pendidikan yang tinggi, warga persyarikatan Muhammadiyah memang sudah terlatih mengenali dan menangkal informasi hoaks," ujarnya.



Nurdin menyebut, dalam menyikapi informasi hoaks, warga Muhammadiyah menyepadankan informasi hoaks seputar vaksinasi covid-19 dengan perilaku takhayul, bidah dan khurafat (TBC) yang diperangi Muhammadiyah di jaman dulu.

"Bagi warga pesrysarikatan hoaks seperti ini sama dengan TBC jaman dulu yang tentunya Muhammadiyah sangat getol memerangi. Untuk saat ini upaya memmerangi atau menangkal ya dengan turut divaksinasi ," imbuhnya.



Olehnya, Nurdin meninta agar Warga khususnya warga Muhammadiyyah dimanapun berada agar segera divaksinasi.

"Yang belum sempat ikut vaksinasi karena sesuatu dan lain hal, saya mengimbau untuk segera divaksinasi," pungkasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)