Hendak Memasang Pagar, IRT Mendadak Diserang Sekelompok Orang Bersenjata
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 05:32 WIB
“Kami coba melerai, malahan kami juga diserang mereka, suami saya juga hendak dipukul, situasi memanas hingga terjadilah keributan tersebut,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).
Sementara, pendamping hukum korban, Saharudin mengatakan, kita ini negara hukum sama di mata hukum dan tidak ada yang kebal hukum.
“Seharusnya mereka yang paham hukum, penegak hukum harus bila ada permasalahan sengketa lahan atau masalah apa saja ditempuh jalur hukum, bukan pakai cara premanisme. Sangat menyayangkan kejadian ini, kami berharap Polda Sumsel dalam perkara ini ditangani secara objektif, secara personal, tidak ada tebang pilih. Karena suami korban ini akibat kejadian tersebut terkena psikologisnya,” ungkapnya.
Kini laporan korban telah diterima pihak polisi dalam penyelidikan dan penanganan Polda Sumatera Selatan.
Sementara, pendamping hukum korban, Saharudin mengatakan, kita ini negara hukum sama di mata hukum dan tidak ada yang kebal hukum.
“Seharusnya mereka yang paham hukum, penegak hukum harus bila ada permasalahan sengketa lahan atau masalah apa saja ditempuh jalur hukum, bukan pakai cara premanisme. Sangat menyayangkan kejadian ini, kami berharap Polda Sumsel dalam perkara ini ditangani secara objektif, secara personal, tidak ada tebang pilih. Karena suami korban ini akibat kejadian tersebut terkena psikologisnya,” ungkapnya.
Kini laporan korban telah diterima pihak polisi dalam penyelidikan dan penanganan Polda Sumatera Selatan.
(nic)
tulis komentar anda